Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Goran Vucevic minim bermain di Barcelona karena aturan dan cedera

  • Robert Prosinecki hanya bermain 26 kali untuk Barcelona pada 1995—1996

  • Ivan Rakitic melewati masa keemasan bersama Barcelona

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Barcelona mulai kembali mengasah talenta asal Kroasia pada musim panas 2025. Mereka merekrut Lovro Chelfi, gelandang serang yang lahir pada 30 Januari 2007, dari NK Kustosija. Namun, Chelfi belum mendapat kesempatan tampil bersama skuad utama per 20 Desember 2025. Pemain kidal tersebut hanya berkiprah di akademi. Sementara itu, sebelum Chelfi, ada empat penggawa Kroasia yang berhasil menembus tim senior Barcelona. Siapa saja mereka?

1. Goran Vucevic minim bermain di Barcelona karena aturan dan cedera

Goran Vucevic menjadi pemain Kroasia pertama yang bergabung dengan Barcelona. Mantan penggawa berposisi gelandang ini datang dari Hajduk Split pada musim panas 1992 ketika masih berusia 21 tahun. Kepercayaan manajemen Barca kepada talentanya terlihat dari kontrak selama 8 tahun yang diberikan. Sayangnya, pria yang lahir pada 18 Mei 1971 tersebut hanya mencatatkan lima penampilan sampai kepergiannya pada 1997.

Vucevic minim bermain karena terbentur aturan pemain asing. Saat itu, sepak bola Spanyol hanya memperbolehkan setiap tim menggunakan tiga penggawa nonSpanyol. Kesempatannya makin terbatas akibat cedera anterior cruciate ligament yang dideritanya. Hasilnya, Vucevic pun lebih sering membela tim akademi. Ia juga dua kali melewati masa peminjaman di Split dan Merida sebelum dilepas secara gratis kepada FC Koeln.

2. Robert Prosinecki hanya bermain 26 kali untuk Barcelona pada 1995—1996

Ketika Goran Vucevic masih tercatat sebagai aset Barcelona pada 1995—1996, sebetulnya ada satu pemain Kroasia lain di Camp Nou. Dia adalah Robert Prosinecki. Namun, Prosinecki juga tidak banyak bermain. Alasan utamanya karena cedera. Gelandang setinggi 1,83 meter ini bergabung dari Real Oviedo. Sebelumnya, Prosinecki pernah membela rival utama Barca, Real Madrid.

Prosinecki datang ke Barca pada musim panas 1995. Satu setengah tahun berselang, klub menjualnya kepada Sevilla. Selama menjadi pemain Barca, pria yang lahir pada 12 Januari 1969 ini hanya membuat 26 penampilan. Prosinecki mencetak dua gol yang membantu Barca menang 1-0 atas Valencia pada 22 Oktober 1995 dan 3-0 atas Albacete pada 17 November 1995.

3. Ivan Rakitic melewati masa keemasan bersama Barcelona

Ivan Rakitic menjadi pemain Kroasia tersukses di Barcelona. Pria yang baru gantung sepatu pada musim panas 2025 ini membuat 310 penampilan, 35 gol, dan 42 assist. Memakai nomor 4, Rakitic membantu Barca meraih 13 trofi. Tiga di antaranya terjadi pada musim yang sama alias treble winners. Barca menjuarai LaLiga Spanyol, Liga Champions Eropa, dan Copa del Rey pada 2014/2015.

Berbanding terbalik dengan Robert Prosinecki, Rakitic bergabung dengan Barcelona dari Sevilla. Ia datang pada musim panas 2014. Pria yang sebetulnya lahir di Swiss pada 10 Maret 1988 ini bertahan selama 4 tahun sebelum kembali ke Sevilla. Rakitic kini berkolaborasi dengan Goran Vusevic di Hajduk Split. Ia bertugas sebagai direktur teknik, sedangkan Vusevic sebagai direktur olahraga.

4. Alen Halilovic hanya bermain sekali bersama Barcelona

Selain Ivan Rakitic, Barcelona juga memboyong satu pemain Kroasia lain pada musim panas 2014. Dia adalah Alen Halilovic. Mereka merekrut gelandang kidal setinggi 1,69 meter tersebut dari Dinamo Zagreb. Ketertarikan Barca kepada Halilovic sampai membuat mereka menyerahkan Dani Olmo ke arah berlawanan. Sayangnya, Halilovic gagal memenuhi ekspektasi.

Pemain yang lahir pada 18 Juni 1996 tersebut hanya membuat satu penampilan di tim utama. Halilovic menjadi kameo selama 28 menit saat Barca menang 4-0 atas Elche pada 15 Januari 2015 di Copa del Rey. Sisanya, Halilovic hanya menghuni akademi dan dipinjamkan kepada Sporting Gijon. Barca akhirnya menjualnya kepada Hamburg pada 2016. Halilovic kini berkarier di Belanda bersama Fortuna Sittard.

Dari empat nama di atas, hanya Ivan Rakitic yang bisa mencapai kesuksesan di Barcelona. Fakta ini menjadi tantangan besar bagi Lovro Chelfi. Namun, ia tentu tidak boleh terbebani. Andai gagal menembus tim utama Barca, Chelfi bisa memanfaatkan ilmu yang didapatnya di La Masia untuk bersinar di klub lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team