Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Stadion Anfield, markas Liverpool
potret Stadion Anfield, markas Liverpool (unsplash.com/trungvnuk)

Intinya sih...

  • Alex Oxlade-Chamberlain bergabung dengan Liverpool pada 2017 dari Arsenal dan memilih nomor punggung 15 sejak 2019/2020.

  • Daniel Sturridge datang ke Liverpool pada Januari 2013 dari Chelsea dan hanya mengenakan nomor punggung 15 selama berkostum The Reds.

  • Yossi Benayoun direkrut Liverpool pada musim panas 2007 setelah tampil impresif bersama West Ham United dan memakai nomor punggung 15.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Liverpool merupakan klub dengan sejarah panjang. Tiap nomor punggung memiliki cerita tersendiri. Salah satunya adalah nomor punggung 15 yang saat ini digunakan pemain anyar mereka, Giovanni Leoni. Di skuad Liverpool, nomor punggung 15 digunakan pemain dari berbagai posisi. Sebelum Leoni, terdapat sejumlah pemain yang mengenakan nomor punggung tersebut.

1. Alex Oxlade-Chamberlain dikenal sebagai gelandang serbabisa

Alex Oxlade-Chamberlain bergabung dengan Liverpool pada 2017 dari Arsenal. Saat diperkenalkan sebagai pemain baru, ia memilih jersey dengan nomor punggung 21. Namun, sejak 2019/2020, dirinya beralih ke nomor punggung 15.

Oxlade-Chamberlain dikenal sebagai gelandang serbabisa. Kiprahnya bersama The Reds sempat terganggu karena cedera panjang. Meski demikian, pemain asal Inggris ini berkontribusi dalam keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Champions 2018/2019 dan English Premier League (EPL) 2019/2020.

2. Daniel Sturridge sangat diandalkan di lini depan

Daniel Sturridge datang ke Liverpool pada Januari 2013 dari Chelsea. Biaya kepindahannya saat itu sebesar 15 Juta euro atau Rp283 miliar. Selama berkostum The Reds, Sturridge hanya mengenakan nomor punggung 15.

Kariernya di Liverpool kerap diwarnai cedera. Namun, pemain berkebangsaan Inggris ini sangat diandalkan di lini depan. Dari 160 pertandingan yang ia mainkan, Sturridge mampu menorehkan 68 gol dan 20 assist.

3. Yossi Benayoun menjadi senjata Liverpool untuk membongkar pertahanan lawan

Liverpool merekrut Yossi Benayoun pada musim panas 2007 setelah tampil impresif bersama West Ham United. Untuk menebus Benayoun, The Reds mengeluarkan 7,3 juta euro atau Rp137 miliar. Bersama Liverpool, ia memakai dua nomor punggung berbeda, yakni 11 dan 15.

Benayoun menghabiskan 3 musim di Anfield. Ia kerap menjadi senjata Liverpool untuk membongkar pertahanan lawan, terutama dari sektor sayap kanan. Benayoun memperkuat Liverpool dalam 134 laga dengan mengemas 29 gol dan 18 assist.

4. Peter Crouch dibekali dengan postur tinggi menjulang

Peter Crouch direkrut Liverpool dari Southampton pada musim panas 2005. Striker asal Inggris ini hanya menggunakan nomor punggung 15 selama 3 musimnya di Anfield. Meski awalnya sempat diragukan, Crouch mampu menjawab kritikan dengan performa solid.

Crouch dibekali dengan postur tinggi menjulang serta kemampuan duel udara yang mematikan. Selain itu, dirinya juga memiliki penyelesaian akhir yang sangat baik. Ia berhasil mencatatkan 42 gol dan 23 assist dalam 135 penampilan bersama Liverpool.

5. Salif Diao lebih sering dipinjamkan ke klub lain

Salif Diao merupakan gelandang bertahan asal Senegal yang bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2002. Ia didatangkan setelah tampil impresif di ajang Piala Dunia 2002. Bersama The Reds, Diao mengenakan nomor punggung 15 pada 2003—2005.

Perjalanan Diao di Liverpool tidak berjalan mulus. Ia kesulitan bersaing di lini tengah dan akhirnya lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Selama berkostum Liverpool, Diao hanya mencatatkan 61 penampilan dengan menyumbang 3 gol dan 3 assist.

Para pemain di atas pernah mengenakan nomor punggung 15 di Liverpool. Kini, nomor punggung tersebut dikenakan Giovanni Leoni. Menarik untuk menantikan kiprah Leoni bersama The Reds.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team