Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bagian luar kandang Bournemouth, Vitality Stadium (commons.wikimedia.org/ShaunFerguson)
ilustrasi bagian luar kandang Bournemouth, Vitality Stadium (commons.wikimedia.org/ShaunFerguson)

Liverpool beberapa kali menjual para talenta mudanya ke AFC Bournemouth dalam 9 tahun terakhir sejak Juli 2016. Mereka rata-rata pemain muda The Reds yang tidak mendapat tempat di tim utama. Namun, sejauh ini baru satu eks Liverpool yang mampu tampil impresif usai dijual ke Bournemouth.

Berikut empat pemain terakhir yang dilepas Liverpool secara permanen ke Bournemouth sejak Juli 2016.

1. Jordon Ibe sempat bersinar bersama Bournemouth sebelum kehilangan tempat di tim utama

Jordon Ibe pernah disebut-sebut sebagai salah satu talenta muda jebolan akademi Liverpool dengan prospek menjanjikan. Potensinya terlihat sejak tampil sebagai starter dan mencetak satu assist kala debut di tim utama Liverpool saat menang 1-0 atas Queens Park Rangers (QPR) pada 19 Mei 2013. Ibe mencetak total 4 gol dan 7 assist dalam 58 pertandingan di semua kompetisi.

Namun, ia tidak mendapat tempat di tim utama setelah kedatangan Sadio Mane sehingga memutuskan hengkang ke Bournemouth pada musim panas 2017. Ibe sempat menjadi pilihan utama Bournemouth asuhan Eddie Howe sebelum kehilangan tempat di tim utama pada 2019/2020. Ia menorehkan 5 gol dan 9 assist dalam 92 pertandingan pada 201/2018. Ibe sempat pindah ke Derby County, Adanaspor, dan Ebbsfleet. Ia kini tercatat sebagai pemain Hungerford sejak Januari 2025.

2. Brad Smith gagal mendapat menit bermain reguler bersama Liverpool dan Bournemouth

Brad Smith merupakan pesepak bola asal Australia yang pernah menimba ilmu di akademi Liverpool. Ia melakoni debutnya bersama tim utama The Reds dalam kekalahan 1-2 dari Chelsea pada 29 Desember 2013. Sayangnya, Smith tidak mendapat menit bermain reguler bersama Liverpool.

Ia akhirnya dijual ke Bournemouth pada Juli 2016. Namun, Smith gagal menampilkan performa terbaiknya dan hanya bermain dalam sebelas laga tanpa mencetak gol dan assist di semua kompetisi pada 2016--2018. Ia dipinjamkan kepada Seattle Sounders pada Agustus 2018 dan Cardiff City pada Januari 2020. Smith pindah permanen dengan status bebas transfer ke Seattle Sounders pada September 2020.

3. Dominic Solanke menemukan permainan terbaiknya selama usai hengkang dari Liverpool ke Bournemouth

Dominic Solanke didatangkan Liverpool secara gratis usai kontraknya tidak diperpanjang Chelsea pada Juli 2017. Sayangnya, performa sang pemain cukup mengecewakan dengan hanya mencetak 1 gol dan assist dalam 27 laga di semua kompetisi pada 2017/2018. Selain itu, Solanke kesulitan mendapat tempat di lini depan The Reds yang diperkuat Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino.

Ia kemudian dijual ke Bournemouth pada Januari 2019. Langkah tersebut terbukti tepat bagi karier Solanke usai tampil fantastis dengan mencetak 77 gol dan 29 assist dalam 216 pertandingan di semua kompetisi selama 5,5 tahun pada Januari 2019--Agustus 2024. Ia lalu pindah ke Tottenham Hotspur pada Agustus 2024 dan sukses menjuarai Liga Europa (UEL) 2024/2025.

4. Ben Doak dijual Liverpool ke Bournemouth pada musim panas 2025

Ben Doak pernah menyandang status sebagai penyerang sayap muda Skotlandia dengan prospek menjanjikan. Ia punya kecepatan, kemampuan dribel, dan tembakan kaki kiri akurat. Namun, Doak kesulitan bersaing dengan Mohamed Salah yang menjadi andalan di posisi penyerang sayap kiri Liverpool.

Ia kemudian dipinjamkan kepada Middlesbrough pada 2024/2025. Doak menunjukkan penampilan impresif dengan mencetak 3 gol dan 7 assist dan 24 pertandingan di EFL Championship. Sayangnya, ia tetap tidak mendapat jaminan menit bermain reguler di Liverpool. Doak akhirnya dijual ke Bournemouth dengan biaya transfer sebesar 20 juta pound sterling atau Rp438 miliar pada Agustus 2025.

Dari empat eks pemain Liverpool di atas, baru Solanke yang terbilang sukses bersama Bournemouth. Ibe sempat menjadi andalan The Cherries pada 2017/2018, tetapi performa dan kebugarannya inkonsisten sehingga kehilangan tempat di tim utama. Akankah Doak mampu tampil impresif bersama Bournemouth pada 2025/2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy