Dibeli Mahal Juventus, 5 Pemain Ini Gagal Memberikan Kontribusi Nyata

Jorge Andrade didatangkan Juventus dari klub Spanyol, Deportivo La Coruna, pada musim panas 2007. Saat itu ia digaet dengan biaya sebesar 10 juta euro atau setara Rp169 miliar. Sempat diprediksi akan menjadi pilihan di jantung pertahanan, pemain asal Portugal itu malah mengalami hal yang sebaliknya.

Cedera lutut yang didapatkannya saat berjumpa AS Roma membuat sang pemain lebih banyak menghabiskan waktu di meja operasi daripada di atas lapangan. Masalah itu membuat Andrade harus absen sepanjang musim 2007/2008. Karena cederanya tak kunjung sembuh, Juventus akhirnya memutus kontraknya pada April 2009. Tercatat, pria yang saat ini berusia 42 tahun itu hanya membukukan 5 pertandingan selama di Turin.

Performa apik yang ditunjukkan oleh Jorge Martinez bersama klub Italia, Catania, membuat Juventus jatuh hati. Alhasil, sang pemain diboyong pada musim panas 2010 dengan biaya 12 juta euro atau setara Rp202 miliar. Sayangnya, produktivitas golnya menurun pesat saat berseragam Juventus.

Salah satu penyebabnya adalah Martinez sempat mengalami cedera yang membuatnya absen hingga 4 bulan. Sekembalinya dari cedera, sang gelandang malah tidak masuk rencana Antonio Conte. Ia kemudian beberapa kali dipinjamkan ke Cesena, CFR Cluj, Novara, dan akhirnya dilepas gratis ke tim Uruguay, Juventud de Las Piedras. Selama membela Juventus, Martinez hanya mencatatkan 14 pertandingan di semua kompetisi.

Juventus mendatangkan Amauri dari sesama klub Italia, Palermo, pada musim panas 2008. Ketika itu, sang penyerang dibeli dengan biaya 22,8 juta euro atau setara Rp385 miliar. Di musim debutnya, ia bermain cukup bagus dengan mencetak 14 gol dalam 44 pertandingan bagi Juventus. Namun, di musim berikutnya, torehan golnya menurun yang membuat ia dikritik oleh para pendukung Juventus.

Seiring berjalannya waktu, ia semakin tidak mendapatkan tempat inti di skuad utama. Ia kemudian dipinjamkan ke Parma pada musim dingin 2011. Sempat tampil cukup bagus selama masa peminjaman, Amauri lalu dijual murah ke Fiorentina pada tahun 2012.

Penampilan Felipe Melo yang menjanjikan bersama Fiorentina membuat Juventus memboyongnya dengan biaya 25 juta euro atau setara Rp422 miliar pada musim panas 2009. Dalam kesepakatan itu, pemain Juventus, Marco Marchionni, bergabung dengan Fiorentina. Meskipun awalnya cukup menjanjikan, performa pemain asal Brasil itu cepat sekali menurun drastis.

Penampilan Melo bisa dikatakan sangat buruk sepanjang musim 2009/2010. Ia bahkan mendapatkan Bidone d'Oro Award yang merupakan ‘penghargaan’ untuk pemain terburuk di Serie A. Karena sudah tidak mendapatkan tempat utama di bawah asuhan Antonio Conte, Melo kemudian dipinjamkan ke Galatasaray selama 2 musim sebelum akhirnya dipermanenkan. Sempat juga membela Inter Milan, kini sang pemain menjadi bagian dari klub Brasil, Palmeiras.

Thierry Henry didatangkan oleh Juventus pada musim dingin 1999. Ketika itu pemain asal Prancis ini digaet dari AS Monaco dengan harga 12,5 juta euro atau setara Rp211 miliar. Sayangnya, ia gagal total selama di Italia. Henry tercatat hanya membela Juventus selama 6 bulan.

Performa yang inkonsisten membuat sang pemain dijual ke Arsenal pada Agustus 1999. Di kompetisi Premier League, Henry kembali menemukan penampilan terbaiknya dan selalu menjadi andalan Arsenal dalam mencetak gol. Selama membela Juventus, ia hanya menciptakan 3 gol dari 20 pertandingan.

Apakah Juventus menyesal telah mendatangkan para pemain tersebut?