Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
5 Pemain Manchester City dengan Masa Bakti Terlama Saat Ini
Ilkay Gundogan (twitter.com/IlkayGuendogan)

Intinya sih...

  • John Stones (12 tahun)- Tampil lebih dari 175 kali di Premier League- Kontribusi sekitar 10 gol dan 2 assist- Catatan 54 clean sheet menunjukkan peran vitalnya sebagai bek tengah andalan

  • Bernardo Silva (8 tahun)- Lebih dari 270 penampilan dengan 43 gol dan 47 assist- Kemampuan teknis luar biasa dan kelincahan kunci keberhasilan serangan tim- Berperan besar dalam berbagai gelar juara klub, termasuk Liga Champions pada musim 2022-23

  • Phil Foden (8 tahun)- Memainkan lebih dari 130 pertandingan senior untuk City- Kreativitas, kecepatan, serta kemampuan mencetak gol dan memberikan assist yang terus meningkat- Bertransformasi menjadi pem

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia sepak bola modern, masa bakti seorang pemain di sebuah klub sering menjadi indikator loyalitas dan kontribusi yang berarti bagi kesuksesan tim. Manchester City, salah satu klub terkemuka di dunia, memiliki sejumlah pemain yang tidak hanya bertahan lama tetapi juga memberikan dampak besar melalui penampilan dan prestasi mereka selama bertahun-tahun. Pemain-pemain ini tidak hanya dikenal karena durasi mereka bersama klub, tetapi juga karena kualitas, konsistensi, dan peran sentral mereka dalam berbagai gelar yang diraih Manchester City.

Daftar berikut ini menampilkan lima pemain dengan masa bakti terlama yang masih aktif bersama Manchester City hingga tahun 2025. Setiap pemain tidak hanya memberikan loyalitas dengan bertahan dalam jangka waktu yang panjang, tetapi juga membawa kontribusi signifikan dalam hal gol, assist, serta jumlah penampilan yang mencerminkan peranan mereka sebagai tulang punggung skuad yang sukses dan berprestasi di level domestik maupun internasional.

1. John Stones (12 tahun)

John Stones (mancity.com)

John Stones bergabung dengan Manchester City sejak 2013. Selama 12 tahun tersebut, ia sudah tampil lebih dari 175 kali di Premier League dengan kontribusi sekitar 10 gol dan 2 assist. Selain itu, Stones memiliki catatan 54 clean sheet yang menunjukkan peran vitalnya sebagai bek tengah andalan. Meski menghadapi tantangan cedera dan persaingan ketat, Stones tetap menjadi pilar keamanan lini belakang yang dipercayai oleh Pep Guardiola. Loyalitas dan dedikasi Stones selama satu dekade lebih ini memperlihatkan betapa ia penting dalam keberhasilan berbagai gelar domestik dan Eropa yang diraih City.

Selain perannya sebagai bek kuat dan pengatur lini belakang, Stones juga menjadi figur kepemimpinan penting yang membimbing pemain muda dan membantu stabilitas skuad. Adaptasinya dalam sistem permainan Guardiola yang menuntut penguasaan bola dari belakang membantu City tampil konsisten sebagai salah satu tim terbaik dunia.

2. Bernardo Silva (8 tahun)

Bernardo Silva (instagram.com/bernardocarvalhosilva)

Bernardo Silva mulai membela Manchester City sejak 2017 dan sekarang telah memasuki tahun kedelapan masa baktinya. Dalam rentang waktu tersebut, Silva sudah mencatat lebih dari 270 penampilan dengan 43 gol dan 47 assist, menjadikannya salah satu pemain paling berpengaruh. Kemampuan teknisnya yang luar biasa dan kelincahan membuatnya menjadi kunci keberhasilan serangan dan transisi tim. Silva adalah pemain serba bisa yang mampu beroperasi di beberapa posisi mulai gelandang serang hingga winger.

Silva juga berperan besar dalam berbagai gelar juara klub, termasuk Liga Champions pada musim 2022-23, serta memenangkan Liga Premier dan kompetisi domestik lain. Selain kemampuan teknis, dia juga menjadi pemimpin lapangan dan ikon klub, membuktikan loyalitas dan kualitasnya selama bertahun-tahun.

3. Phil Foden (8 tahun)

Phil Foden (instagram.com/philfoden)

Phil Foden adalah produk akademi yang resmi masuk tim utama sejak 2017. Ia memegang masa bakti sekitar 8 tahun dan telah memainkan lebih dari 130 pertandingan senior untuk City. Foden dikenal dengan kreativitas, kecepatan, serta kemampuan mencetak gol dan memberikan assist yang terus meningkat. Ia sering jadi pembeda dalam banyak pertandingan penting berkat skill dribbling dan visi umpan yang tinggi.

Foden bertransformasi menjadi pemain inti yang memberi efek nyata di lapangan dan membantu klub memenangkan berbagai trofi. Konsistensinya dalam penampilan serta loyalitas tinggi pada Manchester City membuatnya menjadi salah satu talenta terbaik dunia yang menguatkan skuad jangka panjang.

4. Rodri (6 tahun)

Rodri di Manchester City (x.com/ManCity)

Rodri memasuki tahun keenam masa baktinya sejak bergabung pada 2019. Sebagai gelandang bertahan, peran utama Rodri lebih menjamin keseimbangan dan pengaturan tempo daripada mencetak gol, sehingga statistik gol dan assistnya relatif kecil. Meskipun demikian, Rodri telah tampil lebih dari 150 kali dan menjadi fondasi lini tengah yang stabil dan tak tergantikan.

Rodri mengandalkan kecerdasan taktik, disiplin posisi, serta kemampuan memutus serangan lawan yang membuatnya vital di sistem Pep Guardiola. Pengaruhnya dalam menjaga struktur permainan dan menjadi jangkar stabil membuatnya kunci tim dalam mengontrol pertandingan.

5. Ruben Dias (5 tahun)

Ruben Dias (instagram.com/rubendias)

Ruben Dias sudah bersama City selama 5 tahun sejak 2020. Dias adalah bek tengah berbakat dan pemimpin pertahanan yang memperkuat lini belakang dengan lebih dari 150 penampilan. Meskipun kontribusi golnya minim, ia memberi kestabilan yang luar biasa di jantung pertahanan, mengatur komunikasi dan koordinasi lini belakang dengan sangat baik.

Dias adalah salah satu figur kunci di ruang ganti dan di lapangan yang membantu City mempertahankan standar pertahanan tinggi. Keahliannya dalam duel udara, tackling, dan distribusi bola dari belakang menjadikannya salah satu bek terbaik dan terpenting dalam sejarah modern klub.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team