Kostum bernomor punggung 7 dan 10 sering dipandang sebagai yang terhormat di Manchester United. Pasalnya, bukan sembarang pemain yang bisa mengenakan dua jersey tersebut. Sebut saja Eric Cantona dengan nomor 7 dan Wayne Rooney dengan nomor 10.
Meski demikian, The Red Devils masih memiliki sejumlah pemain berkualitas yang mengenakan nomor punggung 9. Biasanya berposisi sebagai penyerang, berikut deretan pemain MU dengan jersey nomor 9 di era Premier League. Siapa yang paling sukses?
Jika berbicara penyerang MU era 1990-an, pasti banyak yang lebih familier dengan nama-nama seperti Eric Cantona, Mark Hughes, Andy Cole, atau Ole Gunnar Solskjaer. Padahal, masih ada Brian McClair yang juga cukup cemerlang selama merumput di Old Trafford.
Didatangkan pada tahun 1987, masa bakti McClair di Setan Merah terbilang lama, yakni hingga tahun 1998. Selama kurun waktu tersebut, ia sukses menyumbangkan empat titel Premier League, dua FA Cup, serta masing-masing sekali Piala Winners dan Piala Super Eropa.
Selepas Brian McClair, tongkat estafet jersey bernomor punggung 9 di MU jatuh pada Andy Cole. Dibeli dari Newcastle United, pemain dengan 15 caps bersama timnas Inggris ini bisa dibilang sebagai salah satu penyerang terbaik yang sempat dimiliki Setan Merah.
Membela MU sejak tahun 1995 hingga 2001, striker kelahiran Nottingham ini memberikan 5 titel Premier League, 2 Piala FA, dan 1 Liga Champions Eropa. Kolaborasinya bersama Dwight Yorke masih tetap diingat sebagai salah satu duet terbaik era 1990-an.
Tampil cukup baik selama membela Fulham dengan mencetak total 53 gol di liga, Louis Saha kemudian dibeli MU pada tahun 2004. Di Manchester Merah, penyerang kelahiran Prancis ini memilih kostum bernomor punggung 9 yang memang lowong sepeninggal Andy Cole.
Meski bukan pilihan utama, penampilan Saha cukup baik. Ia mencetak total 42 gol dalam 120 penampilan untuk klub di semua kompetisi. Hasilnya, Saha turut menyumbangkan 2 titel Premier League, 1 Piala Liga, dan 1 Liga Champions Eropa untuk publik Old Trafford.
Penyerang kelahiran Bulgaria ini mendarat di MU pada September 2008. Sebelumnya, nama Dimitar Berbatov sempat dikaitkan dengan Manchester City. Namun, ia lebih memilih bergabung dengan Setan Merah dan mengenakan nomor 9 peninggalan Louis Saha.
Karier mantan striker Tottenham Hotspur dan Bayer Leverkusen ini di Old Trafford cukup oke. Sempat berkolaborasi dengan nama-nama seperti Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney, Berbatov menghadirkan dua titel Premier League dan sekali Piala Dunia Antarklub.
Bersinar kala membela Porto, Atletico Madrid, dan AS Monaco, Radamel Falcao mendarat di MU pada September 2014. Ia dipinjam dari AS Monaco dengan opsi pembelian permanen di akhir musim. Sayangnya, performa penyerang berpaspor Kolombia ini jauh dari kata memuaskan.
Tampil dalam 26 pertandingan di Liga Inggris, El Tigre, demikian julukannya, cuma mampu menceploskan empat gol. Tidak puas dengan performa sang pemain, MU urung membelinya. Musim berikutnya, Falcao kembali dipinjamkan AS Monaco, kali ini ke Chelsea.
Antony Martial datang ke MU pada tahun 2015 dengan embel-embel pemain terbaik U-21 di Eropa. Di musim perdananya, penyerang berpaspor Prancis ini memberikan impresi yang cukup baik. Ia mampu meraih gelar Piala FA dan menjadi top skor klub di akhir musim.
Namun, di musim berikutnya, Martial harus rela kehilangan nomor punggung 9 ketika manajemen mendatangkan Zlatan Ibrahimovic. Kondisi ini berlangsung hingga kehadiran Romelu Lukaku. Namun, sejak Agustus 2019, ia kembali mengenakan nomor favoritnya.
Penyerang berpaspor Swedia ini didatangkan MU pada awal musim 2016/2017 dengan status bebas transfer. Sebagai bomber top, klub langsung memberikan nomor punggung 9 kepada Zlatan Ibrahimovic dan membuat Anthony Martial harus rela kebagian nomor 11.
Di musim perdananya berkarier di Inggris, Ibrahimovic tampil baik untuk pemain yang sudah berusia 35 tahun. Ia membantu MU memenangkan gelar FA Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Europa League. Ibra juga menutup musim itu sebagai top skor klub dengan total 28 gol.
Romelu Lukaku bergabung dengan MU pada Juli 2017 setelah tampil impresif bersama Everton. Mengenakan kostum bernomor punggung 9 dan diplot sebagai juru gedor utama Setan Merah, penampilan penyerang asal Belgia ini ternyata jauh dari ekspektasi publik.
Dalam 66 penampilan di Liga Inggris, Lukaku cuma membuat 28 gol. Bertahan dua musim, ia akhirnya dilepas ke Inter Milan pada Agustus 2019. Ingin membuktikan diri, Lukaku tampil trengginas bersama La Beneamata dan merebut Scudetto Serie A musim 2020/2021.
Mengenakan nomor punggung 9 bagi beberapa pemain adalah suatu kehormatan karena jersey tersebut termasuk yang paling populer. Sayangnya, memang tidak semua pesepak bola bernomor 9 mampu tampil apik bersama tim yang dibelanya.