Ratusan pemain non-Jerman ikut berlaga di Bundesliga Jerman 2025/2026. Banyak dari mereka hadir sebagai andalan di timnya masing-masing. Hal ini cukup wajar mengingat mereka didatangkan untuk meningkatkan kualitas tim. Tak hanya menjadi andalan, beberapa pemain asing justru dipercaya sebagai kapten yang memimpin tim. Dari 18 klub Bundesliga 2025/2026, 7 di antaranya dipimpin oleh pemain asing.
7 Pemain Non-Jerman yang Jadi Kapten Klub Bundesliga 2025/2026

Intinya sih...
Ratusan pemain non-Jerman berlaga di Bundesliga Jerman 2025/2026
7 kapten klub Bundesliga 2025/2026 adalah pemain asing
Kepemimpinan tak mengenal batas negara, kualitas dan karakter yang membuat layak dipercaya memimpin tim
1. Jackson Irvine (Australia) belum pernah memimpin FC St Pauli musim ini karena cedera
Musim 2025/2026 menjadi tahun ketiga bagi Jackson Irvine memimpin FC St Pauli sebagai kapten. Akan tetapi, per 31 Oktober 2025, pria asal Australia ini belum pernah memimpin FC St Pauli pada musim ini. Hal ini terjadi karena ia mengalami cedera dan baru tampil sekali dengan perincian 4 menit. Tugasnya sebagai kapten, sementara dialihkan kepada Eric Smith yang menjabat sebagai wakil kapten.
2. Silvan Widmer (Swiss) dipilih sebagai kapten meski bukan yang paling senior di Mainz 05
Banyak pemain yang lebih senior ketimbang Silvan Widmer di Mainz 05. Sebut saja Stefan Bell, Robin Zentner, Niklas Tauer, dan Paul Nebel. Namun, ban kapten justru diberikan kepada pemain asal Swiss itu sejak 2023/2024. Salah satu pertimbangannya adalah karena Widmer memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Pada musim ini, ia baru memimpin Mainz 05 sebanyak 2 kali, sedangkan 6 laga lain dipimpin oleh Nadiem Amiri.
3. Yussuf Poulsen (Denmark) ditunjuk sebagai kapten Hamburg SV meski berstatus pemain baru
Yussuf Poulsen baru bergabung dengan Hamburg SV pada musim panas 2025. Meski begitu, penyerang asal Denmark tersebut langsung dipilih sebagai kapten pertama Hamburg. Akan tetapi, sang pemain belum pernah tampil sebagai starter hingga pekan delapan Bundesliga 2025/2026. Karena hal tersebut, ia belum pernah memimpin Hamburg SV sebagai kapten tim musim ini.
4. Atakan Karazor (Turki) memimpin VfB Stuttgart setelah Waldemar Anton hengkang
Sejak kepergian Waldemar Anton pada musim panas 2024, Atakan Karazor dipilih sebagai kapten VfB Stuttgart. Hal ini cukup wajar mengingat pemain asal Turki ini berperan sebagai wakil kapten sebelumnya. Pada musim ini, ia sudah memimpin VfB Stuttgart sebagai kapten sebanyak lima kali. Sedangkan, tiga laga lain, masing-masing dipimpin sekali oleh Jeff Chabot, Deniz Undav, dan Ermedin Demirovic.
5. Marco Friedl (Austria) menjadi salah satu kapten termuda di Bundesliga 2025/2026
Bersama David Raum, Marco Friedl menjadi kapten termuda tim Bundesliga 2025/2026. Pria asal Austria berusia 27 tahun ini telah menjabat kapten Werder Bremen sejak 2022/2023. Kepemimpinannya yang solid membuatnya terus dipercaya memimpin tim hingga kini. Selain itu, Friedl juga dikenal jarang absen, sehingga hampir selalu hadir memimpin rekan-rekannya di setiap pertandingan.
6. Christopher Trimmel (Austria) tak pernah absen dalam delapan laga Union Berlin
Christopher Trimmel bergabung dengan Union Berlin pada musim panas 2014. Pada 2018/2019, pemain asal Austria ini pertama kali mengemban amanat sebagai kapten Union Berlin. Kepercayaan tersebut berlanjut hingga musim ini. Per pekan delapan Bundesliga 2025/2026, pria berusia 38 tahun ini tak pernah absen memimpin tim.
7. Jeffrey Gouweleeuw (Belanda) merupakan pemain paling senior di FC Augsburg 2025/2026
Jeffrey Gouweleeuw memang pantas menjabat sebagai kapten FC Augsburg. Sebab, bek asal Belanda ini merupakan pemain paling senior di timnya. Ia sudah berada di klub ini sejak musim dingin 2016. Di samping itu, ia pun pernah memiliki pengalaman sebagai kapten saat masih bermain untuk AZ Alkmaar (2013–2016). Sejauh ini, ia telah memimpin FC Augsburg dalam empat laga.
Kehadiran para kapten asing di Bundesliga membuktikan bahwa kepemimpinan tak mengenal batas negara. Mereka menjadi contoh bahwa kualitas, pengalaman, dan karakter bisa membuat siapa pun layak dipercaya memimpin tim di level tertinggi.