Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola (unsplash.com/concoyne)
ilustrasi bola (unsplash.com/concoyne)

Klub Bundesliga 2 memiliki keterbatasan finansial yang membuatnya harus memutar otak untuk memoles skuadnya. Mereka pun kerap mendatangkan pemain pinjaman untuk mengisi skuadnya tanpa terdampak beban finansial besar.

Klub kasta kedua Jerman umumnya mengincar pemain potensial yang belum dipercaya masuk skuad inti klub besar. Tak hanya menguntungkan klub, peminjaman ini juga ajang unjuk gigi bagi pemain.

Tercatat ada enam pemain berstatus pinjaman yang berhasil masuk skuad inti klub Bundesliga 2 pada 2024/2025. Menariknya, mayoritas dari mereka membela klub papan atas kasta kedua Liga Jerman.

1. Berkay Yilmaz menjadi andalan lini belakang FC Nuernberg

Berkay Yilmaz bergabung ke FC Nuernberg sebagai pemain pinjaman dari SC Freiburg pada musim panas 2024. Pemain berkebangsaan Turki ini memilih dipinjamkan untuk menambah pengalamannya. Terbukti, Yilmaz mampu menunjukkan performa terbaiknya di bawah asuhan Pelatih Miroslav Klose. Dengan prestasi ini, pemain berusia 20 tahun ini punya kesempatan besar diturunkan di tim inti SC Freiburg pada 2025/2026. 

2. Elias Baum tunjukkan kemampuan terbaiknya di SV Elversberg

Elias Baum memilih membela SV Elversberg pada musim panas 2024 setelah melihat minimnya peluang masuk skuad inti Eintracht Frankfurt. Pilihan ini tepat sebab ia berhasil mendapat jam terbang tinggi di bawah asuhan Pelatih Horst Steffen. Meski dikenal sebagai bek kanan, ia juga ikut membantu serangan dan sukses mencetak 3 gol dan 7 assist dari 33 pertandingan. Harga pasarannya pun melonjak hingga menembus 8 juta euro (Rp152,3 miliar).

3. Lee Hyun-ju berhasil masuk jajaran lini depan Hannover 96

Lee Hyun-ju memilih berlabuh ke Hannover 96 lantaran tidak minimnya peluang diturunkan di Bayern Muenchen II pada musim panas 2024. Keputusan ini tepat karena pemain asal Korea Selatan ini mampu masuk skuad utama di bawah asuhan Pelatih Stefan Leitl. Sebagai gelandang serang, Lee sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan mencetak 3 gol dan 2 assist dari 24 pertandingan Die Roten. 

4. Adam Karabec tunjukkan kemampuan terbaiknya di Hamburger SV

Adam Karabec merapat ke Hamburger SV dari Sparta Praha sebagai pemain pinjaman untuk menambah pengalamannya. Pemain berkebangsaan Ceko itu sukses menunjukkan performa apiknya di posisi gelandang serang di bawah binaan Pelatih Merlin Polzin. Pada 2024/2025, Karabec sudah mencatatkan 3 gol dan 7 assist dari 31 laga untuk Die Rothosen. Prestasi ini membuat harga pasarannya melonjak hingga menyentuh 5 juta euro (Rp95,1 miliar).

5. Daisuke Yokota mampu tunjukkan kualitasnya di FC Kaiserslautern

Daisuke Yakota memutuskan untuk menerima tawaran FC Kaiserslautern setelah gagal masuk tim inti KAA Gent. Pemain berkebangsaan Jepang itu langsung terpilih jadi pemain sayap utama di skuad racikan Torsten Lieberknecht pada 2024/2025. Ia sudah mencatatkan 4 gol dan 3 assist dari 31 laga di tim barunya. Penampilan gemilang ini berpotensi membuatnya diturunkan di tim inti KAA Gent pada 2025/2026.

6. Stefanos Tzimas tunjukkan ketajamannya di FC Nuernberg

Stefanos Tzimas resmi dibeli Brighton pada musim dingin 2025. Namun, ia masih membela FC Nuernberg sebagai pemain pinjaman hingga akhir 2024/2025. Striker berkebangsaan Yunani ini masih jadi andalan lini serang Der Club pada 2024/2025. Ia berhasil membukukan 12 gol dan 3 assist dari 23 laga. Berkat penampilan gemilang ini, harga pasaran Tzimas naik hingga menembus 22 juta euro (Rp418,8 miliar).

Mayoritas dari keenam pemain pinjaman di atas memilih dipinjamkan ke klub Bundesliga 2 karena tak mendapat tempat utama di klub asalnya. Dengan terbukanya kesempatan masuk skuad inti membuat mereka sukses membuktikan kemampuan yang sebenarnya. Mereka berpotensi masuk skuad inti di klub asalnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo