Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Benfica (unsplash.com/Miguel Mota Sousa)

Benfica memiliki pencetak gol andalan baru pada 2024/2025. Ia adalah Vangelis Pavlidis, striker Yunani yang bergabung dengan mereka pada musim panas 2024. Pavlidis diboyong Benfica berkat ketajamannya bersama AZ Alkmaar. Ternyata, keputusan Benfica mendatangkannya terbukti tepat.

Pavlidis langsung tajam pada musim debutnya membela Benfica. Per 12 Mei 2025, ia telah mencetak 28 gol bagi Benfica di semua ajang. Pavlidis pun untuk sementara berstatus pemain tersubur Benfica pada 2024/2025. Kemungkinan besar, ia bakal mempertahankan predikat itu hingga akhir musim.

Menjadi top skor Benfica pada musim debut bukanlah capaian sembarangan. Benfica pernah dibela banyak striker hebat dalam 30 tahun terakhir. Namun, hanya lima di antaranya yang langsung menjadi top skor Benfica setelah didatangkan. Inilah kelima pemain tersebut.

1. Nuno Gomes menjadi top skor Benfica dalam tiga musim pertamanya

Pertama, ada Nuno Gomes, salah satu top skor sepanjang masa Benfica. Gomes pernah membela Benfica dalam dua periode berbeda. Ia pertama kali mendarat di Benfica pada 1997/1998 saat usianya baru 21 tahun. Hebatnya, Gomes langsung menjadi pemain tersubur Benfica musim tersebut dengan 12 gol.

Gomes bahkan terus menjadi top skor Benfica pada dua musim berikutnya. Ketajaman Gomes pun menarik minat Fiorentina yang memboyongnya pada musim panas 2000. Namun, ia hanya bertahan 2 musim di Fiorentina sebelum kembali ke Benfica. 

Periode kedua Gomes di Benfica berlangsung pada 2002–2011. Ia sempat sekali lagi menjadi top skor Benfica pada 2005/2006. Secara total, Gomes punya catatan 166 gol di semua ajang bagi Benfica. Jumlah itu membuatnya masuk sepuluh besar pemain tersubur dalam sejarah Benfica.

2. Pierre van Hooijdonk hanya 1 musim membela Benfica tetapi sukses mencetak 23 gol

Benfica juga sering memiliki pemain asing yang tampil tajam bersama mereka. Salah satunya Pierre van Hooijdonk, striker Belanda yang berbaju Benfica pada 2000/2001. Van Hooijdonk memang hanya menghabiskan 1 musim di Benfica. Namun, ia sukses menghiasinya dengan 22 gol sekaligus menjadi top skor mereka.

Sayangnya, ketajaman Van Hooijdonk gagal menghasilkan trofi bagi Benfica. Mereka inkonsisten di Primeira Liga Portugal hingga finis di peringkat kelima. Benfica juga tersingkir pada putaran pertama Piala UEFA. Van Hooijdonk sendiri memilih untuk pulang ke Belanda pada akhir musim dan bergabung dengan Feyenoord.

3. Mantorras menjadi top skor Benfica pada musim debutnya, tetapi kariernya dirusak cedera lutut

Pemain tersubur Benfica pada 2001/2002 juga adalah pemain asing. Ia adalah Mantorras, striker asal Angola yang baru didatangkan Benfica pada awal musim. Mantorras baru berusia 19 tahun saat bergabung. Namun, ia langsung menarik perhatian dengan mencetak 13 gol pada musim debutnya.

Awal yang baik tersebut seharusnya membuat Mantorras punya prospek masa depan cerah di Benfica. Sayangnya, ia dihantam cedera lutut parah yang bisa dibilang menghancurkan kariernya. Mantorras kesulitan untuk kembali ke performa terbaik bahkan setelah pulih. Ia menetap di Benfica hingga 2011, tetapi hanya bisa mencetak 17 gol tambahan.

4. Oscar Cardozo menjadi top skor Benfica enam musim beruntun

Pada musim panas 2007, Benfica mendatangkan striker asal Paraguay bernama Oscar Cardozo. Itu adalah kali pertama Cardozo bermain di Eropa. Namun, Cardozo ternyata bisa langsung melejit bersama Benfica. Ia bahkan menjelma menjadi salah satu pencetak gol terhebat yang pernah dimiliki Benfica.

Cardozo membela Benfica selama 7 musim hingga 2014. Hebatnya, ia sukses menjadi top skor Benfica dalam 6 musim pertamanya. Musim debutnya saja langsung dihiasi 22 gol. Sementara, rekor terbaik Cardozo bersama Benfica adalah 38 gol pada 2009/2010.

Secara total, Cardozo mencetak 172 gol dalam 293 penampilan bersama Benfica. Ia pun tercatat sebagai pemain asing tersubur dalam sejarah Benfica. Cardozo juga sukses membawa Benfica meraih 8 trofi, termasuk 2 Primeira Liga.

5. Jonas mencetak 31 gol bagi Benfica pada 2014/2015

Kali terakhir Benfica mendatangkan pemain yang langsung menjadi top skor mereka adalah pada 2014/2015. Saat itu, Benfica memboyong Jonas, striker Brasil yang sebelumnya membela Valencia. Hasilnya, Jonas sukses menghiasi musim debutnya dengan 31 gol. Ia juga membawa Benfica juara Primeira Liga dan Piala Liga Portugal.

Jonas terus menetap di Benfica hingga gantung sepatu pada 2019. Ia konsisten tampil tajam, bahkan sempat dua kali lagi menjadi top skor mereka. Saat pensiun, Jonas meninggalkan catatan 137 gol dalam 5 musim bagi Benfica. Ia juga memenangi total 9 trofi, termasuk 4 gelar Primeira Liga.

Sudah cukup lama Benfica tak memiliki pemain yang langsung menjadi top skor mereka pada musim debut. Namun, mereka terbilang sudah menemukannya pada 2024/2025 dalam sosok Vangelis Pavlidis. Berapa total gol yang bisa dihasilkan Pavlidis hingga akhir musim?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team