Tottenham Hotspur dan Newcastle United merupakan dua tim sarat sejarah di Liga Inggris. Keduanya punya banyak fans yang fanatik dan kerap menyulitkan para tim besar.
Spurs sendiri pada 2021/2022 ini masih berpeluang menembus empat besar. Sementara, Newcastle tengah berjuang menjauhi zona degradasi.
Kedua tim ini juga pernah beberapa kali bertukar pemain. Nama terbaru tentu saja Kierran Trippier.
Chris Waddle mengawali kariernya bersama Newcastle United pada 1980 saat mereka masih berkutat di Second Division. Barulah pada 1983/1984 Waddle mampu membawa The Magpies promosi ke First Division.
Penampilan menawannya tersebut membuat Tottenham Kepincut dan merekrutnya pada 1985. Bersama The Lily Whites, Waddle tak tergantikan selama 4 musim dengan mempersembahkan 1 Piala FA. Waddle kemudian pindah ke Marseille dan memenangi tiga gelar Ligue 1.
Paul Gascoigne merupakan produk akademi Newcastle United dan debut untuk tim senior pada 1984 pada usia 17 tahun. Berkat penampilan bagusnya, pemain yang kerap dipanggil Gazza tersebut meraih gelar PFA Young Player of the Year 1987/1988.
Gascoigne kemudian pindah ke Tottenham Hotspur dan langsung jadi pujaan fans. Penampilan berkelasnya sebagai seorang gelandang turut membawa Spurs meraih gelar Piala FA 1991. Gazza kemudian meneruskan kariernya di Serie A bersama Lazio.
Les Ferdinand datang ke Newcastle United dari Queens Park Rangers pada 1995 untuk menjadi pengganti Andy Cole. Keputusan tersebut terbilang tepat. Ferdinand mampu mencetak 29 gol di semua kompetisi pada musim pertamanya.
Penampilan tajamnya tersebut membuahkan gelar PFA Players’ Player of the Year. Ferdinand sempat membuat duet maut bersama Alan Shearer. Mereka bahkan mampu membawa Newcastle menjadi runner-up English Premier League (EPL) 1996/1997.
PAda akhir musim, Ferdinand justru memutuskan berlabuh ke Tottenham Hotspur. Sayang, beberapa cedera membuat penampilannya tak terlalu tajam bersama Spurs. Ia hanya mampu melesakkan 39 gol dari 149 pertandingan.
David Ginola merupakan rekan Les Ferdinand kala membantu Newcastle United menjadi runner-up Premier League 1996/1997. Pemain asal Prancis ini merupakan salah satu gelandang paling atraktif saat itu.
Dua musim bermain di St James' Park, Ginola kemudian bergabung dengan Tottenham Hotspur pada 1997. Penampilannya kian bersinar bersama Spurs. Bahkan, dianugerahi gelar PFA Players’ Player of the Year 1998/1999.
Stephen Carr sempat menimba ilmu di akademi Tottenham Hotspur dan mendapat debut senior pertamanya pada 1993. Tiga musim pertamanya, ia kesulitan menembus skuad utama. Namun, setelahnya, Carr menjelma menjadi sosok tak tergantikan di sektor bek kanan.
Carr sendiri menghabiskan 1 dekade bermain bagi The Lily Whites dengan mengemas 272 penampilan dan mempersembahkan Piala Liga 1999. Pada 2004, Carr kemudian berlabuh ke Newcastle United. Sayang, kala itu Newcastle tengah kesulitan dan hanya menjadi penghuni papan tengah.
Meski begitu, Carr sempat membawa The Magpies menjuarai Piala Intertoto 2006. Ia kemudian bergabung dengan Birmingham City dan sukses menjuarai Piala Liga 2011. Padahal Birmingham musim itu terdegradasi ke Divisi Championship.
Kelima pemain tersebut menunjukkan permainan terbaiknya ketika membela Tottenham Hotspur maupun Newcastle United. Bahkan, mereka sempat meraih beberapa trofi dan gelar individu.