Sarach Yooyen bermain di Jepang. (instagram.com/renofa_yamaguchi)
Nama Sarach Yooyen cukup dikenal di kalangan masyarakat Thailand. Ia merupakan pemain Tim Nasional Thailand, mulai dari kelompok umur U-17, U-19, U-23, hingga timnas senior. Ia sempat menjadi kapten Thailand U-23 yang berhasil menjuarai SEA Games 2015. Yooyen juga menjadi bagian dari skuad Thailand yang menjuarai Piala AFF 2014, 2016, 2020 dan 2022.
Kariernya di Thailand terbilang bagus. Pemain berposisi gelandang tengah itu memulai perjalanannya di Muangthong United. Ia sempat dipinjamkan kepada Phuket FC (kini bernama Phuket Andaman FC) dan Swat Cat (kini bernama Nakhonratchasima Mazda FC). Terakhir, Sarach Yooyen mendapatkan kontrak transfer permanen dari BG Pathum United, klub langganan lima besar di Thai League 1, pada 2020.
Yooyen melebarkan sayapnya setelah mendapat tawaran kontrak dari salah satu klub di J2 League, kasta kedua Liga Jepang, Renofa Yamaguchi. Ia bergabung pada 8 Juli 2024. Yooyen dikontrak dengan skema pinjaman hingga 31 Desember 2024. Sejauh ini, ia telah mencatatkan tiga penampilan tanpa gol dan assist.
Ternyata, terdapat kesamaan pada tiga pemain Thailand yang bermain di Jepang, yaitu kurangnya kontribusi positif dalam permainan. Hal ini sepertinya dirasa wajar mengingat ketatnya persaingan di dalam tim. Pertanyaan selanjutnya, apakah ketiga pemain Thailand ini akan mampu bertahan dalam kerasnya kompetisi di Jepang?