Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Supachok Sarachat (instagram.com/supachok_19)
Supachok Sarachat (instagram.com/supachok_19)

J-League merupakan liga sepak bola yang masuk ke jajaran top di Asia. Kepopuleran Liga Jepang tak lepas dari beberapa pemain bintang yang pernah berkompetisi di sana, seperti Andrés Iniesta dan Bojan Krkić. Selain itu, banyak pemain Asia yang ikut berkompetisi di J-League, termasuk pemain yang berasal dari Thailand.

Pada 2024/2025 ini, terdapat setidaknya tiga pemain Thailand yang bermain di Jepang. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya.

1. Supachok Sarachat bermain untuk Hokkaido Consadole Sapporo sejak 2023/2024

Supachok Sarachat bermain di Jepang. (instagram.com/supachok_19)

Supachok Sarachat mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola profesional di tim junior Buriram United. Bersama mereka, dirinya bersinar hingga dipromosikan ke tim senior pada 2015. Selama bermain di Buriram United, pemain berposisi gelandang serang itu mencatatkan 150 penampilan dan melesatkan 35 gol pada 2014--2022 di Thai League 1.

Berkat performa apiknya, Supachok Sarachat dikontrak salah satu klub J1 League atau kasta tertinggi Liga Jepang, Hokkaido Consadole Sapporo, pada 1 Juli 2022 melalui skema pinjaman selama 12 bulan. Saat masa peminjamannya habis, pemain yang terpilih sebagai Footballer of the Year 2024 di Thailand ini pun dipermanenkan dengan kontrak pembelian jangka panjang. Kontraknya tercatat baru akan habis pada 31 Januari 2027.

Bersama Hokkaido Consadole Sapporo di J1 League 2024, ia sendiri telah tampil dalam 19 pertandingan serta mencetak 2 gol dan 5 assist. Dua golnya terjadi pada dua pertandingan kandang melawan Sagan Tosu dan Sanfreece Hiroshima. Sayangnya, Supachok pernah menderita cedera hamstring selama hampir 10 bulan musim ini sehingga membuat performanya tidak berkembang pesat.

2. Ekanit Panya, pemain berposisi gelandang serang yang berjuang di Urawa Red Diamonds

Ekanit Panya (merah) bermain di Jepang. (instagram.com/book_ekanit)

Ekanit Panya merupakan jebolan akademi Chiangrai United yang berhasil menembus tim senior pada 1 Januari 2015. Pemain berusia 25 tahun ini sering dipinjamkan kepada klub Thailand lainnya, seperti Singha Chiangrai City (kasta ketiga), Chiangmai FC (kasta ketiga), Chiangmai United (kasta kedua), dan Muangthong United (kasta pertama). Selama bermain di Liga Thailand, Panya telah mencatatkan 110 penampilan dengan 16 gol dan 18 assist.

Pada 24 Juli 2023, Ekanit Panya berhasil menyepakati kontrak bersama Urawa Red Diamonds dengan skema pinjaman hingga 31 Desember 2024 dengan opsi pembelian. Pada 2023, ia dengan total lima penampilan bersama Urawa Red Diamonds menduduki peringkat ke-4 klasemen J1 League. Dalam laga AFC Champion League 2023, Ekanit Panya menorehkan 1 gol dan 1 assist.

Sementara, pada 2024 ini, Panya Ekanit bersama Urawa Red Diamonds telah mencatatkan sembilan penampilan tanpa gol dan assist. Hal ini disebabkan dirinya yang sering tidak masuk jajaran yang dibawa ke pertandingan. Terkadang hanya menjadi penghangat di bangku cadangan. Penampilannya di Jepang memang terbilang belum konsisten. Ia perlu mengembangkan potensi dirinya lagi untuk bertahan.

3. Sarach Yooyen, pemain senior Thailand, bermain untuk klub kasta kedua, Renofa Yamaguchi

Sarach Yooyen bermain di Jepang. (instagram.com/renofa_yamaguchi)

Nama Sarach Yooyen cukup dikenal di kalangan masyarakat Thailand. Ia merupakan pemain Tim Nasional Thailand, mulai dari kelompok umur U-17, U-19, U-23, hingga timnas senior. Ia sempat menjadi kapten Thailand U-23 yang berhasil menjuarai SEA Games 2015. Yooyen juga menjadi bagian dari skuad Thailand yang menjuarai Piala AFF 2014, 2016, 2020 dan 2022.

Kariernya di Thailand terbilang bagus. Pemain berposisi gelandang tengah itu memulai perjalanannya di Muangthong United. Ia sempat dipinjamkan kepada Phuket FC (kini bernama Phuket Andaman FC) dan Swat Cat (kini bernama Nakhonratchasima Mazda FC). Terakhir, Sarach Yooyen mendapatkan kontrak transfer permanen dari BG Pathum United, klub langganan lima besar di Thai League 1, pada 2020.

Yooyen melebarkan sayapnya setelah mendapat tawaran kontrak dari salah satu klub di J2 League, kasta kedua Liga Jepang, Renofa Yamaguchi. Ia bergabung pada 8 Juli 2024. Yooyen dikontrak dengan skema pinjaman hingga 31 Desember 2024. Sejauh ini, ia telah mencatatkan tiga penampilan tanpa gol dan assist.

Ternyata, terdapat kesamaan pada tiga pemain Thailand yang bermain di Jepang, yaitu kurangnya kontribusi positif dalam permainan. Hal ini sepertinya dirasa wajar mengingat ketatnya persaingan di dalam tim. Pertanyaan selanjutnya, apakah ketiga pemain Thailand ini akan mampu bertahan dalam kerasnya kompetisi di Jepang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team