Pada musim panas 2025, Tottenham Hotspur membuat keputusan besar dengan menunjuk Thomas Frank untuk menggantikan Ange Postecoglou di kursi kepelatihan. Sejak ditangani Frank, terjadi perubahan signifikan dalam permainan The Lilywhites. Tidak hanya itu, pelatih asal Denmark tersebut juga mampu mengoptimalkan para pemainnya. Berikut lima pemain Spurs yang berkembang di bawah asuhan Thomas Frank.
5 Pemain Tottenham yang Berkembang di Bawah Asuhan Thomas Frank

Intinya sih...
Pape Matar Sarr bermain apik di posisi gelandang serang
Cristian Romero dipercaya sebagai kapten utama Spurs
Micky van de Ven berkembang dalam hal bertahan serta kontribusi gol
1. Pape Matar Sarr bermain apik di posisi gelandang serang
Thomas Frank harus memutar otak setelah absennya James Maddison dan Dejan Kulusevski di lini tengah. Untuk mengisi posisi yang ditinggalkan kedua pemain tersebut, Frank memilih untuk menempatkan Pape Matar Sarr sebagai gelandang serang. Sebelumnya, Sarr lebih sering dimainkan di posisi gelandang tengah.
Keputusan Frank untuk menempatkan Sarr lebih maju terbukti tepat. Pemain asal Senegal tersebut kerap melakukan pressing di sepertiga akhir lapangan. Sepanjang 2025/2026, Sarr telah memperkuat Tottenham dalam 7 pertandingan di semua ajang dengan kontribusi 1 gol dan 2 assist.
2. Cristian Romero dipercaya sebagai kapten utama Spurs
Cristian Romero sempat dikabarkan akan hengkang dari Spurs pada bursa transfer musim panas 2025. Namun, pemain asal Argentina tersebut memilih untuk bertahan. Bahkan, dirinya dipercaya Thomas Frank untuk menjadi kapten utama Spurs setelah Son Heung Min hengkang ke Los Angeles FC.
Tambahan tanggung jawab sebagai kapten mampu mengangkat level permainan Romero. Kini, keberadaan Romero membawa ketenangan di lini belakang The Lilywhites. Alhasil, stabilitas dan kekuatan pertahanan Tottenham meningkat cukup drastis.
3. Micky van de Ven berkembang dalam hal bertahan serta kontribusi gol
Di bawah asuhan Thomas Frank, Micky van de Ven menunjukkan perkembangan signifikan. Dirinya tampil solid di lini pertahanan Spurs. Hingga 28 September 2025, The Lilywhites baru kebobolan 4 gol di EPL.
Selain dalam hal bertahan, Van de Ven juga meningkat dari sisi kontribusi gol. Pemain berusia 24 tahun tersebut kerap menjadi ancaman dalam situasi bola mati. Sepanjang 2025/2026, Van de Ven telah mencetak 2 gol dalam 8 penampilan di semua kompetisi.
4. Mohammed Kudus menjadi andalan dalam skema serangan balik
Meskipun berstatus sebagai pemain baru, Mohammed Kudus langsung mendapatkan kepercayaan Thomas Frank. Pelatih berusia 51 tahun tersebut kerap memasang Kudus sebagai starter. Hal ini tidak terlepas dari kualitas yang dimiliki oleh sang pemain.
Kudus tidak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi. Pemain berusia 25 tahun ini biasa dipasang di posisi sayap kanan. Dengan kecepatan serta kemampuan olah bola yang ia miliki, Kudus menjadi andalan Tottenham dalam skema serangan balik.
5. Richarlison menemukan sentuhan terbaiknya setelah tampil kurang konsisten
Richarlison sempat menunjukkan performa yang kurang konsisten bersama Tottenham Hotspur. Namun, penyerang asal Brasil ini seperti menemukan sentuhan terbaiknya di bawah asuhan Thomas Frank. Hal tersebut terlihat dari kontribusi gol yang berhasil ia catatkan.
Absennya Dominic Solanke serta belum siapnya Randal Kolo Muani membuat Richarlison dipilih sebagai striker utama. Pemain berusia 28 tahun tersebut menjawab kepercayaan yang diberikan Frank dengan sangat baik. Sepanjang 2025/2026, Richarlison berhasil membukukan 3 gol dan 1 assist dari 9 penampilan.
Kehadiran Thomas Frank mampu memberikan dampak positif bagi Tottenham Hotspur. Ia berhasil memanfaatkan materi pemain yang dimiliki The Lilywhites. Di bawah asuhan Frank, Spurs tentu diharapkan dapat meraih prestasi terbaik.