Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
6 Pemain yang Memakai Nomor Punggung 5 di Manchester City
John Stones (mancity.com)

Intinya sih...

  • Keith Curle bergabung dengan Manchester City pada musim panas 1991 dan memakai nomor punggung 5 selama lima musim, tampil dalam 204 pertandingan di semua kompetisi.

  • Andy Morrison bergabung dengan Manchester City pada November 1998 dan memakai nomor punggung 5, membantu klub promosi dari Divisi Ketiga ke Divisi Dua.

  • Sylvain Distin adalah bek asal Prancis yang memainkan peran kunci dalam membawa City promosi, memakai nomor punggung 5 selama lima musim sebelum pensiun pada tahun 2002.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nomor punggung dalam sepak bola bukan sekadar angka di punggung pemain, melainkan identitas dan simbol peran di dalam tim. Di Manchester City, nomor 5 kerap menjadi nomor ikonik yang digunakan oleh bek-bek tangguh yang menjadi tulang punggung pertahanan klub. Dari era sebelumnya hingga era modern, para pemain yang mengenakan nomor ini selalu diharapkan menunjukkan stabilitas, kepemimpinan, dan ketangguhan di lini belakang.

Seiring perjalanan Manchester City di pentas domestik maupun Eropa, nomor 5 telah dipakai oleh beberapa pemain berkelas yang memberikan kontribusi penting bagi kesuksesan tim. Tidak hanya sekadar menjaga gawang, para pemegang nomor 5 juga dikenal karena kemampuan membangun serangan dari belakang, keahlian dalam duel udara, serta keberanian menghadapi tekanan lawan. Berikut ini, kita akan melihat lima pemain yang pernah atau masih mengenakan nomor punggung 5 di Manchester City beserta kontribusi mereka.

1. Keith Curle

Keith Curle (mancity.com)

Keith Curle bergabung dengan Manchester City pada musim panas 1991 dari Wimbledon dengan biaya transfer sebesar 2,5 juta euro atau Rp50 miliar. Pada saat itu, biaya transfer tersebut menjadikannya bek termahal di Inggris. Selama di City, Curle mengenakan nomor punggung 5, yang sebelumnya juga digunakan oleh beberapa pemain seperti Colin Hendry dan Gary Megson.

Selama lima musim di City, Curle tampil dalam 204 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak 13 gol. Ia dikenal sebagai bek tengah yang tangguh dan pemimpin di lini belakang. Pada musim pertamanya, City finis di posisi kelima Liga Inggris dan Curle mendapatkan panggilan ke tim nasional Inggris. Ia debut internasional pada 29 April 1992 dalam pertandingan persahabatan melawan CIS di Moskow. Setelah itu, ia juga tampil di Euro 1992, meskipun hanya bermain dalam satu pertandingan dan tidak tampil lagi setelah itu.

Pada tahun 1995, Curle diangkat menjadi kapten tim, tetapi setelah manajer Peter Reid dipecat, tim mengalami penurunan performa dan akhirnya terdegradasi pada musim 1995–1996. Setelah musim tersebut, Curle dijual ke Wolverhampton Wanderers dengan biaya transfer sebesar 650.000 euro atau setara Rp13 miliar pada Agustus 1996. Setelah meninggalkan City, Curle melanjutkan kariernya di klub-klub lain seperti Sheffield United, Barnsley, dan Mansfield Town sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2005.

2. Andy Morrison

Andy Morrison (skysports.com)

Andy Morrison bergabung dengan Manchester City pada November 1998 dari Huddersfield Town dengan biaya transfer sekitar 80.000 euro atau setara Rp1,6 miliar, menjadikannya salah satu pembelian terbaik dalam sejarah klub mengingat dampaknya yang luar biasa. Morrison mengenakan nomor punggung 5, yang sebelumnya juga digunakan oleh beberapa pemain seperti Keith Curle dan Richard Dunne.

Morrison dikenal sebagai bek tengah yang tangguh dan pemimpin di lini belakang. Ia memainkan peran kunci dalam membawa City promosi dari Divisi Ketiga (League Two) ke Divisi Dua (League One) dalam dua musim berturut-turut. Pada final play-off tahun 1999 di Wembley, City mengalahkan Gillingham dengan skor 3–1, dan Morrison mencetak gol penyeimbang yang krusial. Ia juga menjadi kapten tim yang memimpin klub kembali ke Divisi Satu (Championship) pada musim berikutnya. Morrison pensiun dari sepak bola profesional pada 2002 setelah mengalami cedera lutut yang serius.

3. Sylvain Distin

Sylvain Distin (mancity.com)

Nama selanjutnya ialah bek asal Prancis yang memiliki jumlah pertandingan terbanyak di EPL. Dia adalah Sylvain Distin, pemain yang menghabiskan hampir seluruh kariernya di EPL. Ia datang pertama kali pada awal musim 2002/2003 untuk bergabung dengan Manchester City. Sylvain Distin dikenal sebagai salah satu bek yang cukup tangguh di EPL. Saat berseragam Manchester City, ia pernah menggunakan nomor punggung 5 dan 15. Total ia memainkan 206 laga dengan sumbangan 6 gol dan 1 assist untuk Manchester City selama 5 musim.

Distin dikenal sebagai bek tengah yang tangguh dan pemimpin di lini belakang. Ia memainkan peran kunci dalam membawa City promosi dari Divisi Ketiga (League Two) ke Divisi Dua (League One) dalam dua musim berturut-turut. Pada final play-off tahun 1999 di Wembley, City mengalahkan Gillingham dengan skor 3–1, dan Distin mencetak gol penyeimbang yang krusial. Ia juga menjadi kapten tim yang memimpin klub kembali ke Divisi Satu (Championship) pada musim berikutnya. Distin pensiun dari sepak bola profesional pada 2002 setelah mengalami cedera lutut yang serius.

4. Ousmane Dabo

Ousmane Dabo (revolutionsoccer.net)

Pada awal musim 2006/2007, Manchester City pernah mendatangkan Ousmane Dabo secara gratis dari Lazio. Gelandang bertahan asal Prancis ini akhirnya mengakuisisi nomor punggung 5 yang ditinggalkan oleh Sylvain Distin. Namun, karier Dabo di Manchester City hanya berjalan singkat. Ia hanya bertahan selama 1,5 musim dengan torehan 18 pertandingan. Setelah itu, ia kembali membela Lazio yang merupakan mantan timnya.

Dabo memulai debutnya di Premier League pada 20 Agustus 2006 dalam pertandingan melawan Chelsea. Namun, kariernya di City tidak berjalan mulus. Ia hanya tampil dalam 13 pertandingan liga selama dua musim, sebagian besar karena cedera dan suspensi. Pada Januari 2008, Dabo kembali ke Lazio dengan biaya transfer sekitar €263.000. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di Major League Soccer bersama New England Revolution sebelum akhirnya pensiun pada 2011 karena masalah cedera.

5. Pablo Zabaleta

Pablo Zabaleta (mancity.com)

Didatangkan dari Espanyol pada awal musim 2008/2009, Pablo Zabaleta menjadi saksi kebangkitan Manchester City sebagai klub besar. Bek sayap asal Argentina ini selalu menggunakan nomor punggung 5 selama 9 musim (2008—2017) membela Manchester City. Dalam kurun waktu tersebut, Zabaleta bermain sangat apik dan sukses raih banyak gelar juara untuk The Cityzens. Hingga akhirnya ia hengkang ke West Ham United, Zabaleta sukses menorehkan 12 gol dan 27 assist dari 333 penampilan untuk Manchester City.

Zabaleta dikenal sebagai bek kanan yang tangguh dan pemimpin di lini belakang. Ia memainkan peran kunci dalam membawa City meraih berbagai gelar, termasuk dua gelar Premier League, dua Piala FA, dan satu Piala Liga. Pada musim 2012–2013, Zabaleta dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Manchester City dan menjadi satu-satunya pemain City yang masuk dalam Tim Terbaik Premier League versi PFA. Ia pensiun dari sepak bola profesional pada 2017 setelah meninggalkan City dan bergabung dengan West Ham United.

6. John Stones

John Stones (instagram.com/johnstones5)

John Stones bergabung dengan Manchester City pada 9 Agustus 2016 dari Everton dengan biaya transfer 47,5 juta atau setara Rp420 miliar, menjadikannya bek termahal kedua di dunia pada saat itu setelah David Luiz. Sejak saat itu, Stones mengenakan nomor punggung 5 dan menjadi bagian integral dari lini pertahanan City.

Hingga musim 2024/25, Stones telah tampil dalam 251 pertandingan di semua kompetisi untuk Manchester City, mencetak 11 gol dan memberikan 2 assist. Di Premier League, ia tampil dalam 174 pertandingan, mencetak 10 gol dan 2 assist, serta membantu tim meraih 54 clean sheets. Di Liga Champions, ia tampil dalam 58 pertandingan, mencetak 6 gol dan memberikan 4 assist, serta membantu tim meraih 15 clean sheets.

Stones dikenal karena kemampuannya dalam membangun serangan dari lini belakang, penguasaan bola yang baik, dan keputusan taktis yang cerdas. Di bawah asuhan Pep Guardiola, ia sering berperan sebagai bek tengah kanan dalam formasi tiga bek, bekerja sama dengan Rúben Dias dan Aymeric Laporte. Dengan dedikasi dan konsistensinya, Stones telah menjadi salah satu bek tengah terbaik di dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team