Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pesepak bola tengah mengontrol bola
ilustrasi pesepak bola tengah mengontrol bola (pixabay.com/planet_fox)

DFB Pokal sering menjadi ajang bagi para pemain muda untuk unjuk gigi di sepak bola Jerman. Bukan hanya mereka yang membela klub-klub Bundesliga, para talenta muda dari seluruh kasta sepak bola Jerman memiliki kesempatan menunjukkan potensinya di DFB Pokal.

Beberapa dari mereka mampu menciptakan rekor mentereng soal performa di DFB Pokal. Salah satunya menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah DFB Pokal sejak abad 21 atau terhitung dari Januari 2000. Berikut empat pemain muda yang menorehkan catatan apik tersebut.

1. Mathys Tel mencetak gol debut di DFB Pokal kala berusia 17 tahun 4 bulan 4 hari

Mathys Tel didatangkan Bayern Muenchen dari Stade Rennais pada Juli 2022. Ia menunjukkan potensinya sebagai salah satu penyerang berbakat Eropa ketika diberi kesempatan tampil sebagai starter pada babak pertama DFB Pokal pada 31 Agustus 2022. Bayern Muenchen kala itu menghadapi Viktoria Koeln.

Tel mencetak gol kedua Bayern Muenchen pada menit ke-45+1. Ia ketika itu masih berusia 17 tahun 4 bulan 4 hari. Sayangnya, Tel gagal menampilkan performa terbaiknya selama berseragam Bayern Muenchen usai mencetak 16 gol dalam 83 pertandingan di semua kompetisi pada Juli 2022--Januari 2025.

2. Giovanni Reyna mencetak gol di DFB Pokal untuk pertama kali ketika berusia 17 tahun 2 bulan 22 hari

Giovanni Reyna merupakan pesepak bola Amerika Serikat yang bergabung dengan Borussia Dortmund pada Juli 2019. Ia sempat membela Dortmund U-19 sebelum melakoni debut pada Januari 2020. Reyna kemudian menciptakan gol perdananya kala tampil pada babak 16 besar DFB Pokal pada 4 Februari 2020.

Ia bermain sebagai pemain pengganti pada menit ke-66. Reyna kemudian menorehkan gol pada menit ke-78. Ia saat itu masih berusia 17 tahun 2 bulan 22 hari. Sayangnya, Dortmund kalah 2-3 dari Werder Bremen di laga tersebut.

3. Jude Bellingham menorehkan gol di DFB Pokal ketika berusia 17 tahun 2 bulan 16 hari

Jude Bellingham dinilai sebagai salah satu wonderkid Inggris dengan prospek menjanjikan ketika didatangkan Borussia Dortmund dari Birmingham City pada Juli 2020. Ia langsung tampil fantastis kala melakoni debut bersama Die Borussen pada babak pertama DFB Pokal pada 14 September 2020. Dortmund ketika itu menghadapi MSV Duisburg.

Bellingham mencetak gol perdananya untuk Dortmund usai memanfaatkan umpan matang Thorgan Hazard pada menit ke-30. Ia ketika itu masih berusia 17 tahun 2 bulan 16 hari. Dortmund memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 5-0 atas Duisburg.

4. Kennet Eichhorn memecahkan rekor Bellingham lewat golnya di DFB Pokal kala berusia 16 tahun 4 bulan 5 hari

Kennet Eichhorn merupakan gelandang berbakat asal Jerman jebolan akademi Hertha Berlin. Ia berposisi sebagai gelandang bertahan. Eichhorn menjadi salah satu gelandang andalan Hertha Berlin dengan catatan 10 penampilan di 2. Bundesliga per 4 Desember 2025.

Ia tampil sebagai starter untuk pertama kali di DFB Pokal kala Hertha Berlin menang 3-0 atas SV Elversberg pada babak kedua pada 28 Oktober 2025. Gol pertama Eichhorn tercipta kala Hertha Berling menang 6-1 atas FC Kaiserslautern pada babak 16 besar DFB Pokal pada 2 Desember 2025. Ia memecahkan rekor Bellingham sebagai pencetak gol termuda DFB Pokal sejak abad 21. Eichhorn masih berusia 16 tahun 4 bulan 5 hari.

Dari empat pemain di atas, hanya Bellingham yang kariernya terbilang cemerlang bersama Borussia Dortmund. Ia mencetak 24 gol dan 25 assist dalam 132 pertandingan di semua komnpetisi pada 2020--2023. Sementara itu, Tel dan Reyna gagal memaksimalkan potensinya akibat kalah bersaing di tim utama. Akankah Eichhorn mampu mengembangkan permainan dan menjadi salah satu gelandang top Jerman dalam beberapa tahun ke depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy