Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Luka Modric (twitter.com/realmadrid)
potret Luka Modric (twitter.com/realmadrid)

Intinya sih...

  • Ferenc Puskás – 38 tahun 5 bulanPuskás menjadi pencetak gol tertua Real Madrid di Liga Champions pada usia 38 tahun 5 bulan, menunjukkan kehebatan teknik dan insting mencetak gol yang membuatnya ditakuti di seluruh Eropa.

  • Alfredo Di Stéfano – 37 tahun 10 bulanDi Stéfano mencetak gol terakhirnya untuk Real Madrid di European Cup pada usia 37 tahun 10 bulan, memperlihatkan bagaimana ia tetap menjadi motor utama tim bahkan di usia senja.

  • Luka Modrić – 37 tahun 54 hariModrić mencetak gol ke gawang Celtic pada fase grup Liga Champions 2022/23 di usia 37 tahun 54 hari, menunjukkan performa luar biasa

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sepanjang sejarahnya, Real Madrid selalu identik dengan para pemain hebat yang tak hanya bersinar di masa muda, tetapi juga tetap produktif di usia senja. Klub berjuluk Los Blancos ini dikenal mampu mempertahankan kualitas para pemain veteran yang tetap tajam meski usia sudah tak muda lagi. Dari generasi 1950-an hingga era modern, Real Madrid menjadi rumah bagi para legenda yang mencetak sejarah abadi di kompetisi tertinggi Eropa.

Menjadi pencetak gol tertua di Liga Champions bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan konsistensi, disiplin, dan motivasi luar biasa untuk tetap tampil di level tertinggi ketika sebagian besar pemain lain sudah mulai menurun. Para pemain ini menunjukkan bahwa ketajaman dan insting mencetak gol tak selalu hilang seiring bertambahnya usia. Justru, pengalaman dan kecerdasan mereka sering kali menjadi senjata utama dalam menentukan hasil pertandingan.

Daftar pencetak gol tertua Real Madrid di Liga Champions ini tidak hanya berisi pemain masa lalu seperti Ferenc Puskás dan Alfredo Di Stéfano, tetapi juga pemain modern seperti Luka Modrić dan Sergio Ramos. Mereka semua menjadi bukti bahwa dedikasi, kebugaran, dan semangat juang bisa melampaui waktu, serta memperlihatkan bagaimana Real Madrid terus menjaga tradisi memiliki pemain bermental juara.

1. Ferenc Puskás – 38 tahun 5 bulan

potret Ferenc Puskás (goleador.org)

Ferenc Puskás menjadi pencetak gol tertua dalam sejarah Real Madrid di ajang European Cup (kini Liga Champions). Ia mencetak gol pada usia 38 tahun 5 bulan ke gawang Feyenoord pada 22 September 1965. Meski usianya hampir mendekati 40 tahun, Puskás tetap menunjukkan kehebatan teknik dan insting mencetak gol yang membuatnya ditakuti di seluruh Eropa.

Puskás bergabung dengan Real Madrid pada 1958, setelah sebelumnya menjadi bintang di Hungaria bersama Honvéd. Di klub Spanyol ini, ia membentuk duet legendaris dengan Alfredo Di Stéfano, menghasilkan lima gelar liga dan tiga trofi European Cup. Dikenal karena kaki kirinya yang magis, Puskás tetap menjadi simbol dari keanggunan dalam permainan sepak bola klasik.

Setelah pensiun, Puskás menjadi pelatih di berbagai negara termasuk Spanyol, Chili, dan Australia. Ia meninggal dunia pada tahun 2006, namun warisannya tetap hidup melalui penghargaan FIFA Puskás Award, yang diberikan setiap tahun kepada pencetak gol terbaik di dunia sepak bola.

2. Alfredo Di Stéfano – 37 tahun 10 bulan

Alfredo Di Stéfano (x.com/ChampionsLeague)

Alfredo Di Stéfano, sosok yang disebut sebagai “The Blonde Arrow”, mencetak gol terakhirnya untuk Real Madrid di European Cup pada usia 37 tahun 10 bulan. Gol tersebut memperlihatkan bagaimana ia tetap menjadi motor utama tim bahkan di usia senja. Di Stéfano bukan hanya pencetak gol ulung, tetapi juga pengatur tempo dan kapten sejati yang mengubah wajah Real Madrid di era 1950–60-an.

Sepanjang kariernya bersama Real Madrid, Di Stéfano mencetak 308 gol dalam 396 pertandingan dan memenangkan lima gelar European Cup berturut-turut (1956–1960). Ia dikenal karena gaya bermain serba bisa, mampu turun membantu pertahanan lalu naik mencetak gol dengan timing yang sempurna.

Setelah pensiun, Di Stéfano menjadi pelatih dan kemudian presiden kehormatan Real Madrid. Ia wafat pada 2014, namun sosoknya tetap dihormati sebagai legenda sejati klub. Nama dan patungnya kini diabadikan di kompleks latihan klub, Ciudad Real Madrid, sebagai simbol keabadian sang maestro.

3. Luka Modrić – 37 tahun 54 hari

potret Luka Modric (twitter.com/realmadrid)

Luka Modrić menjadi pemain era modern yang mampu menyaingi para legenda lama dalam hal umur dan konsistensi. Ia mencetak gol ke gawang Celtic pada fase grup Liga Champions 2022/23 di usia 37 tahun 54 hari, menjadi salah satu pencetak gol tertua Real Madrid sepanjang masa. Gelandang asal Kroasia ini masih menunjukkan performa luar biasa berkat kecerdasannya membaca permainan dan disiplin tinggi menjaga kondisi fisik.

Modrić bukan hanya dikenal sebagai pengatur ritme permainan, tetapi juga sebagai pemimpin di ruang ganti. Sejak bergabung pada 2012, ia telah memenangkan 5 trofi Liga Champions dan meraih Ballon d’Or pada 2018. Gaya mainnya yang elegan dan efisien membuatnya tetap menjadi andalan Carlo Ancelotti meskipun usianya tak muda lagi.

Kini Modrić masih menjadi bagian dari skuad Real Madrid dan berperan penting dalam membimbing pemain muda seperti Bellingham dan Tchouaméni. Dengan kebugarannya yang tetap prima, Modrić membuktikan bahwa umur hanyalah angka dalam sepak bola modern.

4. Sergio Ramos – 34 tahun 11 bulan

potret Alfredo Di Stefano (twitter.com/realmadrid)

Sergio Ramos menjadi salah satu bek tertajam dalam sejarah Liga Champions. Ia mencetak gol untuk Real Madrid pada usia 34 tahun 11 bulan melawan Atalanta di babak 16 besar musim 2020/21. Gol tersebut datang dari titik penalti, dan menjadi simbol kepemimpinannya di masa-masa akhir bersama klub.

Ramos dikenal bukan hanya karena kehebatannya bertahan, tetapi juga karena kemampuan mencetak gol di momen krusial, seperti final Liga Champions 2014 melawan Atlético Madrid. Dalam 671 penampilan untuk Real Madrid, ia mencetak 101 gol, angka yang luar biasa untuk seorang bek tengah.

Kini Ramos bermain untuk Sevilla FC, klub masa kecilnya. Meski tak lagi berada di puncak performa, ia tetap menunjukkan jiwa kompetitif tinggi dan menjadi mentor bagi pemain muda. Ramos masih dianggap sebagai salah satu kapten terbaik dalam sejarah Real Madrid.

5. Karim Benzema – 34 tahun 108 hari

Karim Benzema (twitter.com/ChampionsLeague)

Benzema mencetak gol ke gawang Chelsea pada usia 34 tahun 108 hari dalam perempat final Liga Champions 2021/22. Saat itu, ia mencetak hattrick yang luar biasa di Stamford Bridge dan membawa Real Madrid melaju ke semifinal. Musim tersebut menjadi salah satu yang terbaik dalam kariernya.

Sebagai penyerang utama setelah era Ronaldo, Benzema berhasil membuktikan diri. Ia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions 2021/22 dengan 15 gol dan mengantarkan Madrid meraih gelar ke-14. Permainannya semakin matang, memadukan kecerdasan posisi, teknik, dan kemampuan menahan bola untuk membuka ruang bagi rekan setim.

Kini Benzema bermain untuk Al-Ittihad di Arab Saudi. Meskipun sudah meninggalkan Eropa, ia tetap menjaga standar profesional tinggi dan masih termasuk dalam jajaran striker elit dunia dengan lebih dari 450 gol di level klub.

Daftar ini membuktikan bahwa para legenda Real Madrid tidak hanya dikenal karena jumlah trofi atau rekor gol, tetapi juga karena kemampuan mereka bertahan di puncak permainan dalam waktu lama. Ketajaman, pengalaman, dan semangat juang membuat mereka tetap relevan bahkan saat usia sudah melampaui tiga dekade. Real Madrid benar-benar menjadi klub di mana para pemain hebat menua dengan keanggunan.

FAQ seputar 5 Pencetak Gol Tertua Real Madrid di Liga Champions

1. Siapa pencetak gol tertua Real Madrid di Liga Champions?

Ferenc Puskás dengan usia 38 tahun 5 bulan saat mencetak gol melawan Feyenoord pada 1965.

2. Siapa pemain modern tertua yang mencetak gol untuk Real Madrid di Liga Champions?

Luka Modrić, yang mencetak gol ke gawang Celtic pada usia 37 tahun 54 hari di musim 2022/23.

3. Apakah Cristiano Ronaldo termasuk dalam daftar pencetak gol tertua Real Madrid?

Ya, Ronaldo mencetak gol di usia 33 tahun 130 hari melawan Juventus, termasuk salah satu gol terbaik dalam sejarah Liga Champions.

4. Apakah ada bek yang masuk daftar pencetak gol tertua Real Madrid di Liga Champions?

Ada dua, yakni Sergio Ramos dan Fernando Hierro. Keduanya terkenal karena kemampuan mencetak gol dari bola mati dan duel udara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team