Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
7 Pemain Manchester City yang Menggunakan Nomor Punggung 11
Jeremy Doku resmi bergabung dengan Manchester City pada awal 2023/2024. (twitter.com/ManCity)

Intinya sih...

  • Darius Vassell membawa kecepatan dan kontribusi stabil sebagai winger dan second striker sebelum era City yang diperkuat bintang-bintang kelas dunia.

  • Elano Blumer membawa nuansa flair Brasil dengan tendangan bebas dan gol spektakuler, memberi harapan fans lewat penampilan atraktif.

  • Adam Johnson memberi kedalaman skuat saat City meraih gelar Premier League pertama mereka, meski bukan starter utama.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Nomor punggung 11 di Manchester City memiliki sejarah panjang yang diwarnai oleh berbagai tipe pemain, mulai dari winger cepat, playmaker kreatif, hingga bek kiri yang berperan penting dalam kesuksesan klub. Setiap pemain yang mengenakannya membawa ciri khas tersendiri, dengan kontribusi berbeda-beda dalam perjalanan City dari era pra-takeover hingga kini menjadi salah satu klub terbaik di dunia.

Dari nama-nama seperti Darius Vassell, Elano, hingga Aleksandar Kolarov dan Oleksandr Zinchenko, nomor 11 tidak pernah lepas dari kisah menarik yang melibatkan gol-gol penting, assist brilian, serta kontribusi vital dalam mengangkat performa tim. Bahkan kini, nomor ikonik tersebut diwariskan kepada Jérémy Doku yang diharapkan mampu melanjutkan tradisi sebagai simbol kreativitas dan agresivitas di lapangan.

1. Darius Vassell

Darius Vassell (mancity.com)

Darius Vassell mengenakan nomor 11 di Manchester City sejak kedatangannya pada tahun 2005 dari Aston Villa hingga tahun 2009. Selama empat musim berseragam biru langit, ia mencatat lebih dari 100 penampilan di semua kompetisi dengan torehan 17 gol dan 11 assist, sebuah angka yang cukup stabil untuk penyerang sayap di era sebelum City diperkuat bintang-bintang kelas dunia. Vassell biasanya dimainkan sebagai winger atau second striker, dengan mengandalkan kecepatan dan kemampuan membuka ruang di belakang pertahanan lawan. Meski tidak menjadi top scorer utama tim, ia konsisten tampil di Premier League, FA Cup, dan League Cup, memberi kontribusi nyata di setiap musimnya.

Dampak Vassell lebih dari sekadar angka statistik; ia hadir pada periode transisi City sebelum akuisisi besar-besaran. Dalam beberapa pertandingan krusial, gol dan assist-nya membantu City bertahan di papan tengah Premier League. Gaya bermainnya yang energik membuatnya disukai pelatih kala itu karena mampu bekerja keras di kedua sisi sayap. Meski namanya jarang disebut saat membicarakan era kejayaan City, kontribusinya dengan nomor 11 menjadikannya salah satu pemain penting yang menjaga kestabilan klub sebelum transformasi besar terjadi.

2. Elano Blumer

Elano Blumer (twitter.com/ManCity)

Elano Blumer, gelandang asal Brasil, datang dari Shakhtar Donetsk pada musim panas 2007 dan langsung diberikan nomor 11. Dalam dua musim berseragam City, ia mencatat 62 penampilan di Premier League dengan torehan 14 gol dan 11 assist, serta tambahan kontribusi di kompetisi lain. Elano dikenal sebagai spesialis tendangan bebas dan penalti, serta mampu mencetak gol jarak jauh yang memukau. Perannya sebagai playmaker membuatnya sering menjadi jembatan antara lini tengah dan lini serang, terutama saat City masih mencari identitas permainan di bawah berbagai manajer.

Dampak Elano terasa karena ia membawa nuansa flair Brasil yang sebelumnya jarang terlihat di City. Ia memberi fans harapan lewat penampilan atraktif, seperti gol spektakuler ke gawang Newcastle dan tendangan bebas akurat yang menjadi ciri khasnya. Meski hanya dua musim bertahan sebelum pindah ke Galatasaray, kontribusinya membantu City tetap kompetitif di papan tengah. Kehadirannya menandai awal masuknya pemain-pemain berbakat internasional ke dalam skuat, menjadikan nomor 11 lekat dengan kreativitas dan daya tarik menyerang.

3. Adam Johnson

Adam Johnson menjadi salah satu winger andalan selama bermain di Manchester City. (twitter.com/ManCity)

Adam Johnson bergabung dengan Manchester City pada Januari 2010 dari Middlesbrough dan langsung mengenakan nomor 11 hingga 2012. Dalam periode itu, ia mencatat 73 penampilan Premier League dengan kontribusi 11 gol dan 12 assist, ditambah beberapa kontribusi di ajang piala domestik. Johnson dikenal sebagai winger muda potensial Inggris, dengan kecepatan, dribel tajam, serta kemampuan mencetak gol lewat cut-inside khas pemain sayap kaki kiri. Ia sering dipakai sebagai super-sub untuk mengubah jalannya pertandingan.

Dampaknya jelas terlihat dalam perjalanan City meraih gelar Premier League pertama mereka pada musim 2011/12. Meski bukan starter utama, Johnson memberi kedalaman skuat yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi. Fans mengenangnya sebagai bagian dari skuad yang mengakhiri penantian panjang City terhadap gelar liga. Dengan nomor 11 di punggungnya, Johnson mewakili era ketika City mulai bertransisi dari tim papan tengah menjadi kekuatan baru di sepak bola Inggris.

4. Scott Sinclair

Scott Sinclair tidak mampu tampil mengesankan saat di Manchester City. (twitter.com/ManCity)

Scott Sinclair tiba di City pada musim panas 2012 setelah tampil impresif bersama Swansea City, dan langsung diberikan nomor 11. Namun, kariernya di Etihad tidak berjalan mulus karena ia hanya tampil 19 kali di semua kompetisi, sebagian besar sebagai pemain pengganti, tanpa kontribusi gol maupun assist yang signifikan. Persaingan ketat dengan winger lain seperti David Silva, Samir Nasri, dan James Milner membuat Sinclair kesulitan mendapatkan menit bermain reguler.

Dampaknya bagi tim sangat minim karena ia tidak pernah benar-benar menjadi bagian penting dari rotasi Pep Guardiola maupun manajer sebelumnya, Roberto Mancini. Kariernya di City kemudian lebih banyak diwarnai peminjaman ke klub lain sebelum akhirnya meninggalkan Etihad. Meski pemakaiannya atas nomor 11 tercatat dalam sejarah, ia sering dianggap sebagai salah satu pemakai nomor ini yang paling kurang berhasil, terutama jika dibandingkan dengan pemain sebelumnya atau sesudahnya.

5. Aleksandar Kolarov

Aleksandar Kolarov (mancity.com)

Aleksandar Kolarov awalnya bergabung dari Lazio pada 2010 dengan nomor lain, namun sejak musim 2014/15 ia mulai memakai nomor 11 hingga kepergiannya pada 2017. Selama tujuh tahun membela City, ia mencatat 247 penampilan di semua kompetisi dengan 21 gol dan 37 assist, sebuah pencapaian impresif untuk seorang bek kiri. Kolarov dikenal dengan kaki kirinya yang keras, akurasi tendangan bebas, dan crossing yang sering menghasilkan peluang emas bagi striker City.

Dampaknya begitu besar karena ia menjadi bagian dari skuad yang memenangkan dua gelar Premier League (2011/12 dan 2013/14), dua Piala Liga, serta satu FA Cup. Kolarov adalah sosok bek kiri modern yang mampu naik membantu serangan sekaligus kuat dalam bertahan, menjadikan nomor 11 punya identitas unik ketika dipakai oleh seorang bek. Gaya bermainnya yang agresif dan determinasi tinggi membuatnya menjadi favorit fans, terutama karena kemampuannya mencetak gol jarak jauh dari bola mati.

6. Oleksandr Zinchenko

Oleksandr Zinchenko (sumber: https://www.transfermarkt.co.id/oleksandr-zinchenko/profil/spieler/203853)

Oleksandr Zinchenko mulai mengenakan nomor 11 sejak musim 2019/20 setelah sebelumnya memakai nomor 35. Dalam total 128 penampilan bersama City, ia menyumbang 2 gol dan 12 assist, lebih banyak berperan sebagai bek kiri walaupun posisi aslinya adalah gelandang serang. Meski tidak produktif secara statistik, kontribusinya terlihat jelas lewat stabilitas di sisi kiri pertahanan dan keahliannya dalam build-up play sesuai filosofi Pep Guardiola.

Dampaknya luar biasa karena Zinchenko ikut membantu City meraih empat gelar Premier League, satu FA Cup, dan empat Piala Liga. Fleksibilitasnya membuat Guardiola kerap mempercayainya di laga-laga penting, termasuk final Liga Champions 2021. Dengan kerja keras dan konsistensi, ia menjadikan nomor 11 identik dengan pemain serbabisa yang lebih mengutamakan kolektivitas daripada pencapaian individu.

7. Jérémy Doku

Jérémy Doku (premierleague.com)

Jérémy Doku menjadi pemakai nomor 11 terbaru sejak musim 2023/24 setelah diboyong dari Rennes. Dalam musim debutnya, ia langsung memberi kontribusi dengan mencetak gol di Premier League melawan West Ham serta mencatat assist di Liga Champions melawan RB Leipzig. Statistik awalnya menunjukkan potensi besar dengan beberapa gol dan assist di musim perdananya, meski jumlah totalnya masih akan berkembang seiring berjalannya waktu.

Dampaknya terasa instan karena Guardiola menilai Doku sebagai “proper winger” yang City butuhkan untuk menambah variasi serangan. Dengan kecepatan luar biasa, dribel eksplosif, dan kemampuan duel satu lawan satu, ia menghadirkan ancaman baru di sisi kiri serangan. Fans berharap Doku bisa melanjutkan tradisi nomor 11 sebagai simbol kreativitas dan agresivitas menyerang, serta menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga dominasi City di Inggris maupun Eropa.

Melihat perjalanan para pemakai nomor punggung 11, jelas bahwa setiap pemain memberi warna berbeda dalam sejarah Manchester City. Dari masa transisi hingga era kejayaan, nomor ini selalu melahirkan cerita yang unik, dan kini semua mata tertuju pada Doku untuk menjaga legacy sekaligus menorehkan kisah baru bagi The Citizens.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team