Lokasi diselenggarakannya acara ini juga memberikan arti tersendiri bagi mereka yang mengikuti Piala Dunia Migran ini, yaitu di sebuah lapangan di depan Katedral St Basil dan Kremlin, sebagaimana diungkapkan oleh seorang pengungsi dari Pantai Gading bernama Traoere Kadjale.
Saya menyenangkan bagi kami, membawa kegembiraan bagi kami semua. Jadi kami meminta Rusia untuk memberikan kami kesempatan. Pemain sepak bola seperti kami, yang berada di sini, juga dapat mengungkapkan diri kami sendiri.
Saat ini tercatat setidaknya terdapat 4 juta pengungsi gelap di negara pimpinan Vladimir Putin ini. Mereka yang tertangkap akan dilarang memasuki negara tersebut kembali selama 10 tahun.
Situs FourFourTwo mencatat bahwa FARE didirikan untuk memerangi diskriminasi di sepak bola Eropa, yang didirikan bulan Februari 1999 di Vienna dan telah mendapatkan dukungan penuh dari otoritas sepak bola dunia seperti FIFA dan UEFA.