Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lapangan sepak bola
ilustrasi lapangan sepak bola (pexels.com/Markus Spiske)

Selain mengembangkan karier di dalam negeri, banyak pemain asal Inggris yang memutuskan mentas di berbagai liga Eropa. Hal tersebut dilakukan agar mereka memperoleh lebih banyak pengalaman dan menit bermain. Salah satu kompetisi yang menjadi tujuan adalah Serie A Italia.

Tercatat, sebanyak sembilan pemain berkebangsaan Inggris sedang meramaikan Serie A 2025/2026 per 27 September. Tiga di antaranya ternyata menjalankan peran sebagai penyerang dalam skema taktik. Bahkan, terdapat ujung tombak dengan segudang pengalaman, yaitu Jamie Vardy. Para penyerang ini tersebar memperkuat berbagai tim di kasta tertinggi Liga Italia.

1. Jamie Vardy dipinang secara gratis oleh Cremonese dari Leicester City pada tenggat waktu musim panas 2025

Setelah kontraknya berakhir bersama Leicester City, Jamie Vadry pergi ke Italia untuk menerima pinangan Cremonese pada tenggat waktu musim panas 2025. Pemain berkebangsaan Inggris ini diikat kontrak 1 tahun yang berlaku sampai Juni 2026. Dirinya telah menjalani debut sebagai penyerang tengah pengganti. Hingga pekan keempat, ia tampil dalam satu pertandingan di Serie A 2025/2026.

Vardy sendiri memulai cerita indah bersama Leicester City setelah dibeli dari Fleetwood Town seharga 1,24 juta euro atau Rp24,2 miliar pada musim panas 2012. Kehadirannya ternyata berdampak penting, khususnya di lini depan. Pemain yang kini berusia 38 tahun ini sukses menjelma sebagai mesin pencetak gol. Dia juga ikut mengantar The Foxes memenangkan berbagai piala di kancah domestik. Ia tercatat menghasilkan 200 gol dan 71 assist dari total 500 pertandingan.

2. Keinan Davis semakin menunjukkan pengaruh penting di area depan Udinese

Menjalani musim ketiga bersama Udinese, Keinan Davis sendiri semakin menunjukkan pengaruh penting, khususnya di area depan. Pemain kelahiran Stevenage ini sering dipasang sejak menit pertama sebagai penyerang tengah. Hingga pekan keempat, dia mengemas 1 gol dan 1 assist dari 6 pertandingan (355 menit) di berbagai kompetisi 2025/2026.

Udinese memboyong Davis dari Aston Villa seharga 2,3 juta euro atau sekitar Rp45 miliar pada musim panas 2023. Dirinya menandatangani kontrak 4 tahun yang berlangsung sampai 2027. Pemain asal Inggris tersebut ternyata lebih sering absen karena berkutat dengan berbagai cedera. Ini membuat kontribusinya berjalan kurang optimal. Sejauh ini, dia mencetak 5 gol dan 2 assist dari total 39 laga untuk Le Zebrette.

3. Jonathan Rowe langsung dijual Olympique Marseille kepada Bologna pada musim panas 2025

Jonathan Rowe dipermanenkan Olympique Marseille dari Norwich City seharga 14,5 juta euro atau sekitar Rp283 miliar pada musim panas 2025. Hanya bertahan singkat, dirinya langsung dijual kepada Bologna dengan biaya 17 juta euro atau sekitar Rp332 miliar dan memperoleh kontrak 4 tahun yang berlaku sampai 2029. Sejauh ini, dia menjadi pelapis dari Nicolo Cambiaghi di posisi penyerang sayap kiri. Hingga pekan keempat, pemain kelahiran London tersebut mentas dalam dua laga di berbagai ajang 2025/2026.

Sebelumnya, Olympique Marseille meminjam Rowe dari Norwich City dengan biaya 2 juta euro atau sekitar Rp39 miliar pada musim panas 2024. Pemain berkebangsaan Inggris ini sering memulai pertandingan dari bangku cadangan sehingga minim menit bermain. Meski begitu, dia bisa memperkaya rotasi pernah mengisi posisi penyerang sayap kiri, penyerang tengah, dan gelandang serang tergantung kebutuhan taktik. Dirinya menghasilkan 3 gol dan 4 assist dari total 31 laga (909 menti) bersama Les Phoceens.

Ketiga penyerang asal Inggris di atas meramaikan Serie A 2025/2026. Hingga pekan keempat, Davis sulit tergantikan dari posisi penyerang tengah Udinese. Sementara, Rowe dan Vardy masih berjuang menjadi pilihan utama bagi masing-masing tim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy