Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
logo Eintracht Frankfurt (pixabay.com/jorono)
logo Eintracht Frankfurt (pixabay.com/jorono)

Bukan lagi menjadi rahasia, Eintracht Frankfurt sangat piawai menciptakan striker atau penyerang tajam. Penyerang-penyerang itu sering menjadi sorotan penggemar sepak bola hingga akhirnya diboyong klub besar. Dari situ, mereka berhasil mendapatkan dampak positif melalui cipratan dana besar yang berasal dari harga transfer yang fantastis.

Baru-baru ini, Eintracht Frankfurt juga merasakan hal yang sama ketika menjual Omar Marmoush ke Manchester City. Ia menjadi salah satu penyerang termahal yaang pernah dijual klub ini. Untuk melihat lima daftar teratas hingga Januari 2025, yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Randal Kolo Muani (95 juta euro) dijual dengan harga fantastis ke PSG

Randal Kolo Muani mendapatkan sorotan publik ketika berhasil tampil bersinar bersama Timnas Prancis di Piala Dunia 2022. Hal tersebut ia mulai ketika bermain untuk Eintracht Frankfurt. Bersama klub Bundesliga Jerman tersebut, ia tumbuh sebagai penyerang muda yang potensial.

Pada musim panas 2023, Paris Saint-Germain (PSG) berani menebus Kolo Muani dengan biaya 95 juta euro (Rp1,6 triliun). Itu jelas sangat besar bagi seorang pemain muda yang baru memenangkan penghargaan top scorer DFB Pokal saja. Meski begitu, hal tersebut bukan masalah bagi Eintracht Frankfurt.

Namun, hasil buruk justru didapat PSG yang membelinya. Sebab, Kolo Muani justru tampil di bawah ekspektasi. Bahkan, ia masih kalah saing dari Goncalo Ramos. Per musim dingin 2025, ia masih menjadi bagian dari PSG tetapi dipinjamkan ke Juventus.

2. Omar Marmoush (75 juta euro) menjadi yang terbaru

Omar Marmoush menjadi pemain terbaru yang dijual oleh Eintracht Frankfurt. Penyerang asal Mesir ini dijual dengan biaya 75 juta euro (Rp1,26 triliun) ke Manchester City pada musim dingin 2025. Angka tersebut sebetulnya wajar jika melihat performanya pada 2024/2025.

Pada musim ini, Marmoush menjadi ujung tombak utama Eintracht Frankfurt. Ia pun sangat tajam dengan mencetak 20 gol dan 14 assist dari 26 laga. Selain karenaa performanya yang sedang menonjol, kemampuannya yang bisa bermain sebagai penyerang tengah dan winger juga menjadi nilai plus yang membuatnya berharga.

3. Luka Jovic (63 juta euro) gagal total di Real Madrid

Luka Jovic tampil mentereng di Eintracht Frankfurt dan sempat menjadi buruan banyak klub besar Eropa. Pada musim panas 2019, Real Madrid menjadi klub yang berhasil memboyongnya dari Deutsche Bank Park. Hal itu terjadi setelah uang sebesar 65 juta euro (Rp1,09 triliun) mendarat untuk Eintracht Frankfurt.

Sayangnya, harapan Real Madrid kepada Jovic harus sirna. Sebab, sang pemain justru tampil mengecawakan. Ia tak bisa tampil tajam dan selalu kalah saing dari Karim Benzema. Hal itulah yang membuat kariernya di Real Madrid gagal.

4. Permainan Sebastien Haller di West Ham tak sebanding dengan harganya (50 juta euro)

Sebastien Haller berhasil menarik perhatian selama 2 musim membela Eintracht Frankfurt. Ia sukses mencetak 33 gol dan 19 assist dari 77 laga. Hal tersebut yang membuat West Ham United rela mengeluarkan uang sebesar 50 juta euro (Rp845 miliar) untuk mendapatkan jasa penyerang asal Pantai Gading tersebut pada musim panas 2019.

Akan tetapi, harga tinggi Haller ternyata tak sebanding dengan performanya di West Ham United. Ia hanya bisa mencetak 14 gol dan 1 assist dari 54 laga. Oleh karena itu, ia pun dilepas setelah 1,5 musim berseragam The Hammers.

5. Andre Silva (23 juta euro) menyebrang ke RB Leipzig

Karier Andre Silva bangkit di Eintracht Frankfurt setelah gagal bersama AC Milan. Selama 2 musim, penyerang asal Portugal itu sangat tajam dengan 45 gol dan 15 assist dari 71 laga. Namun, Eintracht Frankfurt tak begitu menahan Silva untuk pergi kala itu.

Oleh karena itu, Silva bisa menyebrang ke RB Leipzig pada musim panas 2021 dengan biaya sebesar 23 juta euro (Rp389 miliar). Padahal, angka tersebut terbilang rendah jika melihat performanya di Eintracht Frankfurt. Hingga saat ini, ia masih berseragam RB Leipzig sebagai salah satu pemain pelapis.

Beberapa penjualan penyerang Eintracht Frankfurt justru gagal bersinar di klub tujuan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk adaptasi yang buruk dan kompetisi yang berbeda. Pertanyaannya, mampukah Omar Marmoush bersinar bersama Manchester City?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team