Pep Guardiman Mau Cetak Comeback Manis dengan Persija

25 Jan 2022, 16:54 WIB

Pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak Osvaldo Hayy (kedua kanan) ke gawang Persib Bandung pada pertandingan leg dua Final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Jakarta, IDN Times - Sudirman bakal memulai debut comeback sebagai pelatih kepala Persija Jakarta di Liga 1 2021/22. Kali ini, kemampuannya meramu strategi akan diuji Persita Tangerang yang diarsiteki Widodo Cahyono Putro, dalam laga lanjutan seri empat Liga 1 di Stadion Ngurah Rai, Bali, Rabu (26/1/2022).

Pelatih yang mengantarkan Persija meraih gelar Piala Menpora 2021 itu menyebut, comeback kali ini bakal berjalan sulit. Persita dinilai sebagai lawan yang sulit dikalahkan, karena memiliki pemain-pemain berkualitas yang punya ciri khas di lapangan.

"Saya tahu Persita adalah tim yang punya permainan agresif. Para pemain mereka agresif dalam bertahan dan menyerang. Tentunya, saya sudah menginstruksikan anak-anak untuk bisa meredam mereka dan memanfaatkan setiap peluang dengan maksimal," kata Sudirman dalam sesi konferensi pers jelang laga, Selasa (25/1/2022).

1. Benahi mental pemain Persija

Pemain Persija Marco Motta melakukan selebrasi saat rekannya Marko SImic mencetak gol dalam duel melawan Borneo FC yang berakhir untuk kemenangan tuan rumah 3-2di Stadion SUGBK, Minggu (1/3). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj).

Sejak promosi jadi pelatih kepala, Sudirman mengaku, sudah mulai memperbaiki beberapa kekurangan Persija, terutama masalah mental. Dia membuat beberapa program agar pemain tak merasakan jenuh, salah satunya dengan menggelar team building.

"Karena sudah satu bulan di sini (Bali), tentu ada kegiatan yang istilahnya bisa membuat pemain kembali segar. Itu jadi kegiatan yang sudah dilakukan," ujar pelatih berusia 52 tahun itu.

Dengan sistem bubble yang diterapkan, Sudirman paham kalau para pemain Persija pastinya jenuh. Maka dari itu, dia ingin menerapkan terobosan dalam latihan dan kegiatan luar lapangan.

"Mudah-mudahan apa yang saya latih selama ini bisa membuat pemain lebih segar, termotivasi, punya mental juang yang tinggi lagi. Sehingga, kami bisa berada di tempat seharusnya kami berada (papan atas)," kata Sudirman.

2. Wajah Pep Guardiman di Macan Kemayoran

Aksi winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, di laga Shopee Liga 1 2019 saat melawan PSIS Semarang. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Sudirman menegaskan, Persija sekarang akan bermain dengan gaya yang diusungnya. Dia tak akan mengikuti cara bermain yang dilakukan Angelo Alessio saat mengani tim sepanjang putaran pertama Liga 1 2021/22.

"Semua pelatih punya cara atau metode untuk melihat kekuatan dan kelemahan timnya. Saya pikir, dari manapun kami menyerang, itu merupakan keputusan dari pelatih," kata pelatih yang dijuluki Pep Guardiman tersebut.

Dia memastikan, bakal memaksimalkan seluruh pemain yang tampil di lapangan untuk menjaga keseimbangan tim. Mereka harus tahu momentum yang tepat saat menyerang dan bertahan. Paling utama, pemain bisa menunjukkan kemauan hingga motivasi untuk memenangkan pertandingan.

3. Tiga poin demi papan atas

Persija kembali kalah dalam pertandingan Liga 1 saatb berhadapan dengan Bali United pada Kamis (25/11/2021). (Dok. Persija).

Sudirman meminta anak-anak asuhnya untuk selalu memaksimalkan setiap laga demi meraih poin penuh, termasuk saat duel melawan Persita. Hal itu akan mempermudah target tim merangsek ke papan atas klasemen Liga 1 musim ini.

Persija sampai saat ini masih berada di peringkat delapan dengan meraih 29 poin hasil dari tujuh kali menang, delapan imbang, dan lima kali kalah. Catatan itu masih tertinggal jauh dari lima tim yang berada di papan atas.

Walhasil, mau tak mau Macan Kemayoran wajib memenangkan laga melawan Persita untuk memangkas jarak poin dengan Bhayangkara FC, Arema FC, Persib, Persebaya, hingga Bali United. Sehingga, ambisi Persija menyusul kelimanya bisa diwujudkan di akhir musim nanti.