Liga Europa (UEL) sering kali menjadi ajang bagi para pemain muda berbakat untuk meningkatkan pengalaman bermain dan menunjukkan potensi terbaiknya. UEFA selaku penyelenggara memberikan penghargaan kepada pesepak bola muda terbaik yang bermain impresif di UEL selama semusim sejak 2021/2022. Tercatat ada tiga pemenang anugerah pemain muda terbaik UEL dalam 4 musim terakhir.
Siapa saja mereka? Inilah ulasannya.
Ansgar Knauff merupakan penyerang sayap kanan jebolan akademi Borussia Dortmund yang didatangkan Eintracht Frankfurt dengan status pinjaman pada Januari 2021. Ia langsung menampilkan performa impresif di tim utama Frankfurt pada paruh kedua 2021/2022. Knauff mencatat 12 penampilan dengan mencetak 1 gol dan assist di Bundesliga Jerman. Selain itu, ia memiliki kontribusi besar bagi Frankfurt kala meraih gelar juara Liga Europa 2021/2022.
Knauff menorehkan 2 gol dan 1 assist dalam 7 pertandingan UEL dari 16 besar sampai final. Hebatnya lagi, ia selalu tampil penuh baik selama 90 maupun 120 menit. Kedua gol tersebut ia ciptakan kala Frankfurt menahan imbang Barcelona 1-1 pada leg pertama perempat final UEL dan menang 2-1 atas West Ham United pada leg pertama semifinal. Sementara itu, ia mencetak satu assist untuk gol Rafael Borre dalam kemenangan 1-0 atas West Ham United pada leg kedua semifinal UEL. Knauff akhirnya menjadi pemain pertama yang meraih penghargaan pemain muda terbaik dalam sejarah UEL pada 2021/2022.
Florian Wirtz menunjukkan potensi terbaiknya sebagai gelandang serang kreatif kala bermain untuk tim utama Bayer Leverkusen di Liga Europa pada 2022/2023 dan 2023/2024. Ia menjadi pemain kunci Die Werkself kala mencapai semifinal UEL pada 2022/2023. Wirtz mencetak 3 gol dan 2 assist dalam 8 pertandingan dari playoff 16 besar sampai semifinal. Performa apiknya di UEL berlanjut pada 2023/2024.
Ia menorehkan 4 gol dan assist dalam 11 pertandingan dari fase grup sampai final UEL pada musim tersebut. Wirtz mencetak satu gol dan assist kala Bayer Leverkusen menang 4-0 atas Hacken pada laga pertama fase grup pada 21 September 2023. Ia lalu tampil fantastis kala menorehkan 1 gol dan 3 assist dalam kemenangan Leverkusen 5-1 atas Qarabag FK pada laga ketiga fase grup pada 26 Oktober 2023. Wirtz menciptakan masing-masing satu gol kala Leverkusen imbang 2-2 kontra Qarabag pada leg pertama 16 besar dan menang 2-0 atas AS Roma pada leg pertama semifinal. Penampilan apik selama turnamen membuat Wirtz memenangkan penghargaan pemain muda UEL pada 2023/2024.
Rayan Cherki merupakan penyerang sayap kanan serbabisa binaan akademi Olympique Lyon. Ia mulai bermain untuk tim utama Lyon sejak Januari 2020. Permainan Cherki terus mengalami peningkatan terutama dari segi catatan gol dan assist. Ia mencetak total 8 gol dan 11 assist dalam 30 pertandingan di Ligue 1 Prancis pada 2024/2025. Torehan sebelas assist tersebut menjadi yang terbanyak di Ligue 1.
Selain itu, Cherki juga menjadi pencetak assist terbanyak di Liga Europa pada 2024/2025. Ia menorehkan 4 gol dan 8 assist dalam 12 laga UEL dari fase liga sampai perempat final. Cherki lalu dinobatkan sebagai pemain terbaik UEL pada 2024/2025. Statistiknya di semua kompetisi membuatnya diincar klub-klub besar. Terlebih lagi, Cherki sendiri telah menyatakan keinginannya meninggalkan Lyon pada akhir 2024/2025. Sejumlah klub top Eropa yang mengincarnya, seperti Liverpool, Manchester United, Borussia Dortmund, dan Manchester City.
Ketiga pemain di atas mampu memanfaatkan kesempatan yang diberikan pelatih dengan tampil apik di Liga Europa. Mereka rata-rata menjalani karier yang cukup gemilang bersama klubnya masing-masing. Knauff dipermanenkan Frankfurt usai meraih gelar juara UEL pada 2021/2022. Wirtz menjadi pemain kunci Bayer Leverkusen kala menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal pada 2023/2024. Meski Cherki belum meraih gelar juara bersama Lyon, tetapi penampilannya terus menunjukkan grafik peningkatan dalam 6 musim terakhir.