4 Perbedaan UCL, UEL, dan UECL dalam Sepak Bola

Perbedaan UCL, UEL, dan UECL yang pertama terletak pada tingkat kompetisinya. UCL (Champions League atau Liga Champions) adalah kompetisi sepak bola klub Eropa tingkat tertinggi yang diikuti oleh tim-tim terbaik dari setiap liga domestik. Kompetisi ini bisa dibilang yang paling bergengsi dan selalu bertabur bintang setiap tahunnya.

Lalu, tingkat kedua adalah UEL (Europa League atau Liga Europa) dan diikuti oleh tingkat ketiga, yaitu UECL (Europa Conference League atau Liga Europa Conference).

Tim yang berhak ikut setiap kompetisi tersebut juga berbeda. Biasanya tim yang berhak mengikuti UCL adalah tim-tim empat besar dari setiap liga pada musim sebelumnya. Contohnya, tim yang finis di empat besar klasemen Liga Inggris 2023/2024 berhak ikut Liga Champions 2024/2025 sebagai perwakilan dari Inggris.

Sedangkan tim yang berhak ikut UEL adalah tim yang biasanya finis di peringkat 5 atau 6 klasemen. Sementara tim di UECL adalah tim yang finis di peringkat 6-7 klasemen.

Jika menilik sejarahnya, ketiga kompetisi ini juga dimulai dari tahun yang berbeda. UCL atau Liga Champions pertama kali digelar pada 1955. Sedangkan UEL atau Liga Europa pertama diadakan pada 1971. Sementara UECL atau Liga Conference baru digelar pada 2021 lalu.

Pada musim 2024/25, UEFA mengubah format kompetisi UCL, UEL, dan UECL. Semula, ketiga kompetisi UEFA ini menggunakan format grup dengan jumlah peserta 32 tim. Lalu, sejak musim 2024/25, format ketiga kompetisi ini diubah menjadi dalam bentuk liga yang diikuti 36 tim.

Dengan format baru ini, akan ada lebih banyak pertandingan yang dimainkan setiap tim. Setiap tim bisa bermain paling sedikit enam kali dan terbanyak 12-13 kali.

Di format kompetisi yang baru ini, ada sedikit perbedaan antara UCL, UEL, dan UECL. Pada UCL dan UEL, setiap tim akan bermain 8 kali di fase grup. Sedangkan pada UECL, setiap tim hanya bermain 6 kali di fase grup.

Waktu penyelenggaraan ketiga kompetisi ini juga sedikit berbeda. Fase penyisihan UCL dan UEL digelar dari September hingga Januari. Sedangkan fase penyisihan UECL akan diadakan dari September hingga Desember.

Trofi UCL, UEL, dan UECL juga berbeda. UCL atau Champions League memiliki trofi ikonik berbentuk wadah besar dengan gagang di sebelah kanan dan kirinya. Trofi UCL biasanya disebut "Si Telinga Besar" karena gagangnya menyerupai telinga dan ukurannya besar.

Trofi UCL didesain oleh Jorg Stadelmann, pembuat piala asal Swiss. Trofi ini terbuat dari perak dengan berat 11 kg dan tinggi 74 cm. 

Sedangkan trofi UEL berbentuk gelas raksasa dengan desain ramping yang memiliki berat sekitar 15 kg. Trofi ini berwarna perak di atas alas dari marmer berwarna kuning.

Sementara trofi UECL memiliki bentuk wadah besar dengan desain yang lebih modern. Trofi ini memiliki tinggi 57,5 cm dan berat 11 kg.

Perbedaan UCL, UEL, dan UECL yang terakhir terletak pada hadiah yang didapatkan juaranya. Berikut hadiah uang yang didapatkan juara, runner up, dan semifinalis UCL, UEL, serta UECL:

Hadiah Liga Champions:

• Juara: 20 juta euro atau Rp340 miliar
• Runner Up: 15,5 juta euro atau Rp263 miliar
• Semifinalis: 12,5 juta euro atau Rp212 miliar

Hadiah Liga Europa:

• Juara: 8,6 juta euro atau Rp146 miliar
• Runner Up: 4,6 juta euro atau Rp78 miliar
• Semifinalis: 2,8 juta euro atau Rp47 miliar

Hadiah Liga Conference:

• Juara: 5 juta euro atau Rp85 miliar
• Runner Up: 3 juta euro atau Rp51 miliar
• Semifinalis: 2 juta euro atau Rp34 miliar

Demikianlah penjelasan tentang perbedaan UCL, UEL, dan UECL sebagai kompetisi sepak bola tim Eropa yang digelar setiap tahun. Semoga bermanfaat.