Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain FC Copenhagen saat merayakan kemenangan. (instagram.com/fc_kobenhavn)

Klub Denmark hanya dipandang sebagai pelengkap di turnamen antarklub Eropa, terutama Liga Champions. Belum lagi, negara Skandinavia ini tidak selalu mengirimkan wakilnya ke turnamen paling bergengsi di Benua Biru ini karena harus melalui babak playoff terlebih dahulu.

Meskipun demikian, tercatat ada lima klub Denmark yang pernah mewakili negaranya berlaga di Liga Champions. Sayangnya, tidak ada satu pun tim asal Denmark atau negara Skandinavia lain yang mampu melangkah jauh di kompetisi elite ini.

Berikut performa lima klub Denmark yang pernah berlaga di Liga Champions. Salah satunya berhasil menembus babak 16 besar Liga Champions 2023/2024.

1. Brondby IF hanya sekali menembus Liga Champions

Pemain Brondby IF saat merayakan gol. (instagram.com/brondbyif_official)

Brondby IF termasuk salah satu klub besar Denmark dengan sejarah panjang. Bahkan, klub asal Brondby ini menjadi klub pertama yang menjuarai Superliga Denmark pada 1991. Mereka secara total sudah menjuarai Superliga Denmark sebanyak 11 kali dan merengkuh gelar juara Piala Super Denmark 7 kali.

Meski begitu, klub berjuluk Drengene Fra Vestegnen ini hanya sekali masuk ke fase grup Liga Champions pada 1998/1999. Klub yang berkostum biru/kuning ini masuk di grup neraka dan harus berhadapan dengan Barcelona, Bayern Muenchen, dan Manchester United. Sesuai prediksi, Brondby pun duduk di dasar klasemen dengan perolehan tiga poin.

2. Aalborg BK mampu mengakhiri kompetisi di posisi ketiga

Pemain Aalborg BK saat membela timnya di Divisi 1. (instagram.com/aabsportdk)

Aalborg BK merupakan klub Denmark pertama yang pernah berlaga di Liga Champions pada 1995/1996. Klub ini kembali berkompetisi di turnamen elite ini pada 2008/2009 usai keluar sebagai juara Superliga Denmark. Kala itu, mereka duduk di posisi ketiga fase grup dan menembus Piala UEFA.

Klub asal Aalborg ini tergolong klub besar dengan sejarah panjang di Denmark. Mereka sudah mengoleksi empat gelar juara Liga Denmark. Sayangnya, klub berjuluk De røde ini harus terdegradasi untuk pertama kalinya dalam sejarah pada 2022/2023 karena menjadi juru kunci klasemen.

3. FC Nordsjælland hanya jadi juru kunci klasemen

Pemain FC Nordsjælland saat membela timnya di Superliga Denmark. (instagram.com/fcnordsjaelland)

FC Nordsjælland tergolong klub Denmark yang malang melintang berlaga di kompetisi antarklub Eropa. Namun, tim ini hanya sekali menembus fase grup Liga Champions pada 2012/2013. Saat itu, mereka pun duduk di posisi juru kunci dengan satu poin berkat hasil imbang melawan Juventus.

Kesuksesan FC Nordsjælland belakangan ini didorong akademinya yang mampu menelurkan pemain berbakat. Klub yang dikenal dengan nama Tigrene ini sukses merangsek ke papan atas Denmark. Mereka mampu merengkuh gelar juara Liga Denmark pertamanya pada 2011/2012.

4. FC Midtjylland hanya jadi penghuni dasar klasemen

Pemain FC Midtjylland saat merayakan gol. (instagram.com/fcmidtjylland)

FC Midtjylland sukses masuk ke fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2020/2021. Namun, klub ini harus berhadapan dengan klub besar, seperti Liverpool, Atalanta Bergamo, dan Ajax Amsterdam. Alhasil, klub ini hanya bisa duduk di dasar klasemen dengan perolehan dua poin.

Klub berjuluk Ulvene ini dikenal sebagai salah satu klub papan atas Denmark berkat kesuksesan akademinya. Selain itu, klub yang berbasis di Jutland ini juga jeli dalam merekrut talenta berbakat. Berkat ini, mereka sukses merebut tiga gelar juara Liga Denmark pada 2014/2015, 2017/2018, dan 2019/2020.

5. FC Copenhagen menembus babak 16 besar untuk kedua kalinya

Pemain FC Copenhagen saat merayakan kelolosan timnya ke 16 besar Liga Champions 2023/2024. (instagram.com/fc_kobenhavn)

Terakhir, ada klub terbesar dan tersukses di Denmark, FC Copenhagen. Klub kebanggaan Ibu Kota Denmark ini sudah mengoleksi gelar juara Liga Denmark sebanyak 15 kali dan menjuarai Piala Super Denmark 9 kali. Berkat ini, FC Copenhagen menjadi klub yang paling banyak ikut serta di Liga Champions.

Dalam sejarah keikutsertaannya, klub berjuluk Byens Hold ini sudah enam kali hadir di kompetisi elite ini. Namun, mereka hanya dua kali menembus babak 16 besar Liga Champions pada 2010/2011 dan 2023/2024. Pada musim ini, mereka sukses menyingkirkan Manchester United dan Galatasaray serta menemani Bayern Muenchen melenggang ke fase gugur.

Mayoritas dari kelima klub Denmark di atas gagal menembus babak gugur Liga Champions Eropa. Kegagalan mereka disebabkan kurangnya pengalaman di kompetisi besar, terutama ketika berhadapan dengan klub-klub raksasa Eropa. Alhasil, mayoritas dari mereka hanya menjadi lumbung poin bagi klub dari liga top Eropa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm