Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola (pexels.com/Dom Le Roy)

Hingga pekan ke-12 Bundesliga Jerman 2024/2025, VfL Wolfsburg masih berkutat di papan tengah. Ini menggambarkan, tidak ada perubahan berlebihan dari permainan klub berjuluk Die Wolfe tersebut. Padahal, VfL Wolfsburg cukup aktif dalam bursa transfer musim panas 2024.

Sejumlah penggawa baru VfL Wolfsburg tersebut menjadi sorotan, tak terkecuali dengan para pemain pinjaman. Ada tiga pemain pinjaman di skuad VfL Wolfsburg pada 2024/2025. Seperti apa kinerja mereka? Berikut performa tiga pemain pinjaman VfL Wolfsburg per November 2024.

1. Mohamed Amoura tetap tajam pada musim pertamanya di Bundesliga

Mohamed Amoura dipinjam VfL Wolfsburg dari Union Saint-Gilloise. Die Wolfe harus mengeluarkan dana sebesar 3 juta euro atau setara Rp52 miliar untuk menggunakan jasa penyerang berusia 29 tahun tersebut selama 1 musim. Tentu saja, ini menjadi kesempatan bagus bagi Amoura mengingat VfL Wolfsburg adalah klub liga top Eropa pertama yang dibelanya.

Mohamed Amoura menjadi penyerang andalan yang bisa bermain sebagai striker maupun winger. Tak heran, bila pelatih VfL Wolfsburg, Ralph Hasenhüttl, kerap memasangnya di starting line up. Sejauh ini, ia telah bermain dalam 11 laga bersama Die Wolfe di berbagai kompetisi dengan catatan 4 gol dan 6 assist.

Sebelum bermain untuk Vfl Wolfsburg, ia juga punya catatan yang apik bersama Union Saint-Gilloise. Ia berhasil mengemas 17 gol dari 23 pertandingan bersama Union Saint-Gilloise di Jupiler Pro League Belgia 2023/2024. Catatan itulah yang membuat VfL Wolfsburg langsung merekrutnya pada bursa transfer musim panas 2024.

2. Denis Vavro tampil gemilang di lini belakang Vfl Wolfsburg

Denis Vavro adalah bek tengah asal Slovakia. VfL Wolfsburg meminjamnya dari FC Copenhagen setelah Die Wolfe kehilangan bek utamanya pada 2023/2024, Maxence Lacroix. Kedatangannya diharapkan mampu memperdalam lini belakang VfL Wolfsburg.

Denis Vavro sudah tampil sebanyak delapan kali bagi VfL Wolfsburg di Bundesliga 2024/2025. Ia berpeluang tampil lebih banyak lagi karena bermain cukup gemilang di lini belakang Die Wolfe. Bahkan, dalam tujuh laga terakhir Bundesliga 2024/2025, posisinya sebagai bek tengah tidak pernah tergantikan.

Penggawa Timnas Slovakia ini memiliki postur yang ideal sebagai pemain belakang. Hal tersebut membuat ia mudah memenangkan duel udara dan kuat dalam penguasaan bola. Jika mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin pemain berusia 28 tersebut akan ditebus VfL Wolfsburg pada musim panas 2025.

3. Salih Ozcan yang dipinjam dari Borussia Dortmund masih kesulitan bersaing

Salih Özcan merupakan pemain Turki kelahiran Jerman. Ia mengawali kariernya bersama akademi FC Koln. Pada Juli 2022, gelandang bertinggi 183 sentimeter tersebut direkrut Borussia Dortmund dengan banderol 5 juta euro atau setara Rp83 miliar. 

Sayangnya, Salih Özcan kurang mendapat menit bermain yang banyak di Borussia Dortmund. Alhasil ia dipinjamkan kepada Vfl Wolfsburg pada akhir musim panas 2024. Namun, tampaknya ia masih cukup kesulitan bersaing di skuad Die Wolfe. Buktinya dari sepuluh laga Bundesliga 2024/2025 yang ia lalui, Salih Özcan hanya mencatatkan total 330 menit bermain.

Banyaknya stok gelandang yang dimiliki VfL Wolfsburg menjadi salah satu alasan mengapa ia kurang dilirik. Kondisi ini tentu memaksa Salih Özcan harus bekerja lebih keras. Tentu saja, jika statistiknya bersama Die Wolfe tidak terlalu bagus, ia bisa saja kehilangan tempat saat kembali ke skuad Borussia Dortmund.

Ketiga pemain pinjaman VfL Wolfsburg memiliki catatan yang berbeda. Mohamed Amoura dan Denis Vavro kerap dipasang Pelatih Ralph Hasenhüttl di starting line-up. Sementara itu, Salih Özcan harus rela jika lebih sering diturunkan dari bangku cadangan atau bahkan sama sekali tidak dimainkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team