Fabio Cannavaro membuka kiprahnya bersama Dinamo Zagreb dengan hasil pahit. Bertandang ke markas Arsenal di ajang Liga Champions Eropa 2024/2025, tim besutannya kalah telak dengan skor 0-3. Sandro Kulenovic yang dipasang sebagai ujung tombak Dinamo Zagreb gagal menembus pertahanan The Gunners yang dikawal oleh Jakub Kiwior dan Gabriel Magalhães.
Setelah kekalahan telak pada laga debut, Cannavaro sejatinya membawa anak asuhnya menorehkan tren yang cukup positif pada laga-laga berikutnya. Dari total 7 pertandingan pertama di berbagai ajang sebagai pelatih Dinamo Zagreb, Cannavaro berhasil mempersembahkan 5 kemenangan dan hanya menelan 2 kekalahan. Salah satu kemenangan bahkan didapat ketika menghadapi salah satu klub raksasa Italia, AC Milan, dengan skor 2-1 di ajang Liga Champions.
Sayangnya, petaka mulai datang pada pertandingan kedelapan. Berawal dari kekalahan 0-4 saat bertandang ke markas HNK Rijeka di Liga Kroasia, Sabtu (22/2/2025), Dinamo Zagreb menorehkan tren yang cenderung menurun. Sejak kekalahan telak tersebut, pasukan Cannavaro hanya mampu meraih 2 kemenangan dari total 7 laga. Dari total 14 laga bersama Cannavaro, Dinamo Zagreb menorehkan 7 kemenangan, 2 keimbangan, dan 5 kekalahan.
Tak sekadar menorehkan tren yang menurun, Cannavaro gagal membawa anak asuhnya lolos dari league phase Liga Champions. Mereka finis di peringkat ke-25 dari total 36 tim yang berpartisipasi. Selain itu, sang pelatih juga gagal membawa anak asuhnya beranjak dari peringkat ketiga klasemen Liga Kroasia 2024/2025. Dengan hasil tersebut, mereka pun terancam menjuarai Liga Kroasia dalam delapan musim beruntun.