Richarlison (instagram.com/richarlison)
Richarlison mengaku bahwa ia selalu bermain bola di jalanan dan kerap membolos sekolah untuk main sepak bola. Meski begitu, usahanya berbuah manis ketika ia dapat kesempatan uji coba di klub lokal Avai dan Figueirense.
Sayangnya, kala itu Richarlison belum beruntung. Pihak Avai dan Figueirense mencoret namanya tepat pada hari ulang tahunnya. Ia sempat putus asa dan berpikir untuk menyudahi impiannya menjadi seorang atlet profesional.
Dorongan orang terdekatnya memotivasi Richarlison mencoba klub lain. Ia kemudian mendarat di tim muda Real Noroeste. Dari situ, ia dilirik oleh pencari bakat America MG dan mengundangnya ikut uji coba di Belo Horizonte yang berjarak 500 km dari kotanya. Upaya itu berbuah hasil, ia resmi dikontrak tim junior America MG pada Desember 2014.
Bersama tim junior America MG, ia menjuarai kompetisi U-17. Saat promosi ke tim senior, Richarlison dan kawan-kawan membantu America MG promosi ke Serie A Brasil.
Sejak itu, kariernya meroket. Tawaran iklan mulai masuk, begitu pula dengan pinangan dari klub-klub raksasa Brasil, mulai dari Cruzeiro, Palmeiras, dan Corinthians tertarik menggunakan jasanya. Namun, ia akhirnya memilih Fluminense pada 2016.