Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pssi.org

Jakarta, IDN Times - Persela Lamongan bisa dibilang merupakan tim yang konsisten bertahan dalam persaingan ketat di Liga 1. Meski prestasi yang diraih tak begitu mentereng, Persela adalah tim yang layak dinobatkan sebagai underdog karena acap kali menyulitkan tim-tim raksasa yang menghadapinya.

Kini, asa yang sama kembali dikobarkan Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air musim ini. Dengan target yang tak begitu muluk-muluk, mereka akan tetap tampil lepas mengejar hasil terbaik di akhir kompetisi.

1. Musim lalu Persela garang di kandang, tapi...

Instagram/@perselafc

Musim lalu, Persela Lamongan memang tak menunjukkan performa gemilang. Ahmad Baasith dan kolega cuma bisa finis di urutan ke-13 hingga berakhirnya kompetisi. Hal itu disebabkan karena inkonsistensi performa pemainnya saat melakukan laga tandang.

Tercatat, cuma sekali Persela meraih kemenangan saat berstatus sebagi tamu. Sisanya, 13 menderita kekalahan dan tiga kali meraih hasil imbang dalam 17 pertandingan away yang dijalani tim besutan Aji Santoso itu.

Hal itu bertolak belakang dengan penampilan Persela jika mentas di Stadion Surajaya, Lamongan, yang notabene adalah markasnya. Mereka begitu digdaya musim lalu. Bagaimana tidak, tak sekali pun Persela meraih kekalahan dalam 17 laga kandang yang dijalani dengan 10 kali menang dan tujuh kali imbang.

2. Ingin perubahan, Aji ganti semua legiun asing Persela musim lalu

Editorial Team

Tonton lebih seru di