Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-26 at 19.42.06_0d998797.jpg
Perkenalan para pemain Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (IDN Times / Tino Satrio)

Intinya sih...

  • Pihak luar harus netral dan ahli dalam menilai rumput JIS

  • Bung Ferry heran dengan pergantian rumput JIS dan pertanyaan soal kepemilikan stadion

  • Rumput JIS sulit membaik karena penggunaan konser dan penurunan kualitas saat pertandingan terakhir

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persija Jakarta, Tauhid Indrasjarief menyadari, problem rumput Jakarta International Stadium (JIS) tidak sesederhana kelihatannya.

Sosok yang karib disapa Bung Ferry itu menyebut, dalih PT Jakarta Propertindo (Jakpro) soal cahaya matahari tak boleh ditelan mentah-mentah. Perlu ada opini lain dari pihak yang netral, sekaligus memang ahli rumput.

"Kalau saya melihat, kelihatannya bukan hanya sesimpel itu. Kelihatannya memang jenis rumput dan media tanamnya, kita harus mencari second opinion (pendapat kedua)," ujar Bung Ferry di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

1. Pihak luar yang menilai JIS harus bersih dari politik

Penampakan Jakarta International Stadium yang dipakai untuk IYC 2021.

Bung Ferry mengungkapkan, pihak luar yang menilai JIS kelak harus bersih dari unsur politik. Dia tak ingin, situasi jelang Piala Dunia U-17 2023 terulang, kala penilaian soal rumput JIS sangat kental unsur politik.

"Kita meminta pihak lain di luar JIS untuk datang ke sana. Pihak tersebut harus yang benar-benar ahli, tidak ada kepentingan politis apa pun. Dia harus memberikan pernyataan, apa yang harus dilakukan agar semua tim yang bermain di JIS bisa dengan mudah memakai stadion," ujar Bung Ferry.

2. Heran kenapa rumput JIS diganti

Jakarta International Stadium (JIS) (jakarta-tourism.go.id)

Bung Ferry mengungkapkan rasa herannya soal kondisi rumput JIS. Dia merespons soal nota kesepahaman Kemendagri, Kemenpora, dan Kemen UMKM soal pemanfaatan 20 stadion di Indonesia. Di dalamnya, tak ada JIS karena stadion itu dianggap milik Pemda.

"Di sisi lain, saya juga bertanya kalau memang ini (JIS) aset Pemda, kenapa waktu itu (jelang Piala Dunia U-17 2023) diganti rumputnya?" ujar sosok yang karib disapa Bung Ferry.

3. Rumput JIS akan sulit bagus lagi

Pertandingan PSIS Semarang melawan Persija di International Match RCTI Sport di di Jakarta International Stadium (JIS), Kamis (30/5/2024). (dok. PSIS)

Sejak penggantian rumput sebelum Piala Dunia U-17 2023, kondisi rumput JIS mudah mengalami penurunan. Plus, stadion yang berlokasi di Jakarta Utara itu juga kerap digunakan konser dalam beberapa kesempatan.

Jelang Super League 2025/26, kondisi rumput JIS sebenarnya membaik saat uji coba lawan Arema FC, serta laga perdana lawan Persita. Namun, saat Persija lawan Malut United dan Bali United, penurunan kualitas terjadi.

Editorial Team