Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko, menyatakan tim dalam kondisi aman meskipun tren nirkemenangan. Kekalahan menjadi pelecut bagi tim untuk bangkit.
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menganggap situasi Persija tidak asyik karena hanya meraih satu poin dari tiga laga terakhir.
The Jakmania telah bertemu dengan manajemen Persija untuk memberikan tekanan agar para pemain bisa main dengan nyaman dan manajemen harus bisa mengatur psikologis pemain agar bisa seperti awal musim.
Jakarta, IDN Times - Tren buruk tengah menghinggapi Persija Jakarta. Dalam tiga laga terakhir Super League 2025/26, mereka jauh dari kemenangan dengan rincian sekali imbang dan dua kali kalah.
Parahnya lagi, Persija dapat kekalahan ini secara beruntun, yakni dari PSM Makassar dan Borneo FC Samarinda. Situasi ini membuat Persija untuk sementara terlempar dari posisi tiga besar klasemen sementara liga.
Di tengah tren nirkemenangan yang Persija alami, Manajer Persija Ardhi Tjahjoko menyebut, kondisi Persija masih tak ada masalah. Namun, dia tak memungkiri kekalahan demi kekalahan yang didapat jadi pelecut bagi tim untuk bangkit.
"Persiapan tetap, kita masih tiap hari latihan, kemudian dengan kekalahan dua pertandingan beruntun, itu jadi cambuk bagi kami. Namun, bisa saya bilang kondisi Persija baik-baik saja, tak ada masalah," ujar Ardhi di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Beda pendapat dengan Ardhi, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno menyebut situasi Persija ini tidak asyik. Sebab, dari tiga laga dengan raihan maksimal sembilan poin, Persija cuma dapat satu poin saja.
"Buat tim yang memang nafasnya ingin jadi juara, kalah berurutan itu tidak asyik. Apalagi di awal musim kemarin, Persija sempat luar biasa dan tidak terkalahkan dalam beberapa laga," ujar Diky.
Diky menyebut, The Jakmania sudah jumpa dengan manajemen Persija untuk membicarakan situasi ini. Mereka pun sudah memberi tekanan kepada manajemen, untuk memastikan para pemain bisa main dengan nyaman.
"Sekarang kita harus kasih tekanan ke manajemen Persija. Mereka harus memastikan para pemain bisa main dengan nyaman, dan mereka harus bisa mengatur psikologis pemain agar bisa seperti awal musim," kata Diky.
Sekarang, Persija bertengger di peringkat empat klasemen sementara Super League 2025/26. Mereka menorehkan 11 poin, sama dengan torehan poin Malut United, berselisih tujuh poin dengan Borneo FC di puncak.