Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-11 at 19.51.16 (1).jpeg
Persija lawan Persita di JIS dalam Super League 2025/26. (Dok. Persija)

Intinya sih...

  • Menyayangkan Persija tak bisa main di JISSouza menyayangkan ketika Persija pada akhirnya tak bisa main di JIS. Dia ingin para pemainnya cepat menyesuaikan diri dengan kondisi Super League yang bisa serba berubah.

  • Sama seperti ketika bertandangPersija tak bisa mengontrol situasi di luar lapangan, dan tak bisa memilih kualitas lapangan sesuai keinginan sendiri. Mereka harus menyelesaikan masalah yang mereka hadapi sendiri.

  • Kenapa Persija tak bisa main di JIS?Kekhawatiran Persija terusir lagi dari JIS karena jadwal grup vokal asal Korea Selatan, NCT Dream, yang mentas di sana pada 27 sampai 28 September.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta harus jadi tim musafir lagi pada Oktober 2025 nanti. Mereka dipastikan tak akan bisa main di Jakarta International Stadium (JIS), dan harus main lagi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Pelatih Persija, Mauricio Souza, tidak memungkiri JIS adalah stadion dengan atmosfer luar biasa, meski harus diakui kualitas rumputnya kurang bagus. Persija juga sudah beradaptasi dengan kondisi JIS di Super League 2025/26.

"Kami sangat senang bermain di JIS. Biarpun rumputnya tidak dalam kondisi bagus, satu stadion memberikan dukungan kepada kami, dan tim sudah adaptasi di sana," ujar Souza di Persija Training Ground, Rabu (10/9/2025).

1. Menyayangkan Persija tak bisa main di JIS

Laga Persija lawan Malut United di JIS. (Dok. Malut United)

Alhasil, dengan segala adaptasi yang sudah dilakukan, Souza menyayangkan ketika Persija pada akhirnya tak bisa main di JIS. Namun, dengan kondisi Super League yang bisa serba berubah, dia ingin para pemainnya cepat menyesuaikan diri.

"Kami harus siap dengan apa pun yang terjadi. Apakah kehilangan JIS itu disayangkan? Iya. Tetapi, hal itu adalah sesuatu yang tak bisa dikontrol," ujar Souza.

2. Sama seperti ketika bertandang

Pelatih Persija, Mauricio Souza. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Souza merasa terusirnya Persija dari JIS serupa ketika melakoni laga tandang. Mereka tak bisa mengontrol situasi di luar, dan sulit memilih kualitas lapangan sesuai keinginan sendiri.

"Misal, saat main di tandang, kami juga tidak tahu apakah dapat lapangan yang bagus atau buruk. Intinya, kami harus menyelesaikan masalah yang dihadapi sendiri," ujar Souza.

3. Kenapa Persija tak bisa main di JIS?

Laga Persija lawan Malut United di JIS. (Dok. Persija)

Kekhawatiran Persija terusir lagi dari JIS memang sudah keluar sejak awal Super League 2025/26. Hal itu tak lepas dari jadwal grup vokal asal Korea Selatan, NCT Dream, yang mentas di sana pada 27 sampai 28 September 2025.

Konser ini harus tetap terlaksana karena NCT Dream sudah mematok jadwal sebelum Persija menandatangani nota kesepahaman dengan PT Jakpro soal JIS. Alhasil, mereka harus mengalah karena JIS harus melakoni perawatan pasca konser sepanjang Oktober 2025.

Editorial Team