Layakkah Uni Emirat Arab menyandang status tim kuda hitam? Jika menilik catatan beberapa tahun ke belakang, rasanya label tersebut malah terkesan merendahkan. Ingat, mereka adalah juara tiga Piala Asia 2015 plus menyabet medali perunggu cabor sepak bola Asian Games 2018. Tak lupa predikat runner-up Piala Teluk 2017. Ada reputasi yang perlahan-lahan mulai dibangun.
Nah, beda cerita jika menyinggung Qatar. Merekalah para perusak dominasi sesungguhnya. Berturut-turut tim kuat seperti Arab Saudi, Irak hingga Korea Selatan tumbang tak berdaya. Capaian semifinal, yang pertama kali sejak ikut serta pada 1980, seolah jadi bukti sahih kemampuan skuat kombinasi tua-muda asuhan Felix Sanchez. Trofi juara bukan mimpi di siang bolong.