Piala Dunia U-17 Edisi 2009, Bertabur Kiper Hebat Masa Kini

06 Nov 2023, 16:36 WIB

Alisson Becker. (skysports.com)

Jakarta, IDN Times - Piala Dunia U-17 akan digelar beberapa hari lagi di Indonesia. Tepat pada hari pahlawan, 10 November 2023 nanti, Piala Dunia U-17 akan dimulai di Stadion Gelora Bung Tomo dengan menghadirkan laga seru antara Panama versus Maroko dan Timnas Indonesia U-17 kontra Ekuador.

Turnamen ini memang menjadi salah satu puncak dari persaingan di kelompok umur. Namun, tak semua jebolan Piala Dunia U-17 ada yang sukses.

Di edisi 2009, Piala Dunia U-17 sempat diramaikan dengan sejumlah kiper hebat masa kini. Hanya saja, kala itu talenta mereka belum terasah dan kalah dari beberapa pemain yang kini malah terdampar di kompetisi level bawah.

Menarik buat diulas, siapa saja kiper hebat yang mentas di Piala Dunia edisi 2009 silam. Berikut IDN Times sajikan buat kamu

1. Alisson Becker

Alisson Becker (twitter.com/LFC)

Alisson Becker, kiper andalan Liverpool, merupakan jebolan Piala Dunia U-17 2009. Dalam turnamen ini, dia main sebagai kiper utama.

Sayangnya, gawang Alisson dibobol empat kali oleh lawan. Brasil kala itu cuma bisa menyarangkan tiga gol ke gawang lawan, hingga akhirnya gagal jadi salah satu penghuni peringkat tiga terbaik.

2. Marc-Andre ter Stegen

bleacherreport.com

Kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, sempat mentas di turnamen ini. Dia menjadi bagian kala Jerman lolos dari persaingan maut di Grup A, karena harus bertarung melawan Nigeria, Argentina, serta Honduras.

Sayangnya, saat lolos ke babak 16 besar, Ter Stegen gagal mengantarkan Jerman ke perempat final. Mereka dibekuk Swiss lewat drama tujuh gol. Menariknya, Swiss malah jadi juara di turnamen ini, setelah mengalahkan Nigeria dengan skor 1-0 pada partai puncak.

3. Emiliano Martinez

Emiliano Martinez (premierleague.com)

Peraih Yashin Trophy 2023, Emiliano "Dibu" Martinez, juga merupakan kiper jebolan Piala Dunia U-17 2009. Dia saat itu bersaing dengan Ter Stegen dalam penyisihan grup.

Argentina berhasil lolos dengan posisi lebih baik ketimbang Jerman kala itu. Mereka menjadi runner up Grup A, sementara Jerman lolos dengan status peringkat ketiga terbaik.

Nasib Dibu sama seperti Ter Stegen, gagal lolos ke perempat final. Argentina kalah dari Kolombia di babak 16 besar dalam duel ketat dengan skor 2-3.