Instagram.com/officialpersekabpas
Persekabpas Pasuruan menjamu tamu mereka yang berstatus sebagai sesama tim penghuni Liga 3 Nasional, Persid Jember, di Stadion Raden Soedrasono Bangil pada hari Senin (14/5/2018) sore. Mantan semifinalis Ligina tahun 2006 itu hendak kembali membuktikan predikat "kuda hitam" yang sempat mereka sandang waktu itu.
Tensi pertandingan sendiri berjalan cukup tinggi. Kedua tim sama-sama memperagakan permainan saling menyerang sejak peluit tanda sepak mula dibunyikan. Di menit ke-15, tuan rumah punya kesempatan untuk unggul lebih dahulu melalui tendangan penalti Ricko Hardiansyah. Sayangnya, bola hasil eksekusi masih bisa ditepis kiper Persid Trio Priyadi.
Namun sembilan menit berselang, Ricko akhirnya berhasil menebus tuntas kesalahannya tersebut. Sepakan keras rekan setimnya dari luar kotak penalti memantul di kaki Ricko. Arah bola pun berubah dan menembus pertahanan rapat Persid. Skor 1-0 untuk keunggulan Laskar Sakera menutup babak pertama.
Masuk babak kedua, tensi tinggi belum surut. Meski tim tamu harus bermain sejak menit ke-49 setelah bekYogi Apriliadi mendapat kartu kuning kedua, mereka tetap mampu mengimbangi permainan terbuka Persekabpas. Namun tidak ada gol lagi yang tercipta di sisa waktu.
"Mereka tim kuat, tapi kemenangan ini menjadi modal penting kami dalam mengarungi turnamen. Kita tadi bermain dengan tetap menjaga kewaspadaan serta fokus karena ini laga penting sekaligus ada pemain mereka yang mempunyai kecepatan. Namun kami percaya dengan kekuatan kita sendiri untuk meraih kemenangan di kandang," terang pelatih kepala Persekabpas, Kasianto, dalam jumpa pers selepas pertandingan seperti dikutip dari PSSI.org.
Dalam kesempatan yang sama, Stefan Rullin Keltjes selaku juru taktik Persid mengaku tidak memperkirakan skuatnya akan menderita kekalahan. Namun dirinya tetap memuji semangat juang yang diperlihatkan Dwi Prasetyo Aji dan kawan-kawan selama 90 menit.