Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Andre Onana (twitter.com/ManUtd)
Andre Onana (twitter.com/ManUtd)

Jakarta, IDN Times - Aksi Andre Onana memarahi Harry Maguire saat Manchester United keok dari Borussia Dortmund, 31 Juli 2023 lalu, menjadi sorotan tersendiri. Sejumlah pihak berargumen, bahkan ada yang menyerbu Onana.

Salah satu yang membela Maguire adalah eks striker Aston Villa, Gabriel Agbonlahor. Menurut Gabby, tindakan Onana keterlaluan. Sebab, sebelum insiden itu, menurut Gabby, Maguire sama sekali tak melakukan kesalahan.

"Harry tak melakukan kesalahan. Dia memainkan bola ke gelandang, lalu mengembalikannya lagi. Rasanya, Harry jadi target empuk. Coba kalau itu terjadi pada Martinez? Atau, kamu mau berlari ke arah Marcus Rashford? Rasanya tidak," ujar Gabby dilansir talkSPORT.

1. Bek MU gak sepakat dengan Gabby

Andre Onana (manutd.com)

Namun, pendapat Gabby tak disetujui oleh bek MU, Lisandro Martinez. Menurut Martinez, aksi Onana wajar.

Meski tajuknya hanya pramusim, Onana menunjukkan sifatnya yang kompetitif. Dia ingin rekan-rekan setimnya waspada dengan situasi yang berkembang di sebuah pertandingan.

"Lebih baik begitu. Jika Anda fokus, bisa bertarung dengan rekan-rekan satu tim semaksimal mungkin. Anda perlu memastikan, setiap orang itu tampil prima. Tak ada yang terjadi setelahnya. Itu bagian dari sepak bola," ujar Martinez dilansir SportBible.

2. Onana punya bakat jadi pemimpin

Kiper Manchester United, Andre Onana (instagram @manchesterunited)

Sifat kiper Kamerun itu benar-benar disanjung Martinez. Dia merasa Onana memiliki aura positif dan bisa menjadi pemimpin di lini pertahanan MU.

Dengan pandangan luas dan ketenangannya, bagi Martinez, Onana bisa memberikan kenyamanan dalam pertahanan MU.

"Pribadinya kuat, bisa main dengan bola, tenang menghadapi tekanan, sangat positif, dan pemimpin. Itulah gaya Manchester United," kata Martinez.

3. Gak berarti Maguire kehilangan rasa hormat

Harry Maguire (planetfootball.com)

Apa yang dilakukan Onana, dijelaskan bek Timnas Argentina tersebut, bukan berarti Maguire telah kehilangan rasa hormat dari rekan setim. Pencopotan ban kapten, dijelaskan Martinez, tak mengubah status Maguire.

"Kami harus menghormati keputusan bos. Jika dia mengambil keputusan, harus diterima. Bruno Fernandes juga pemimpin yang bagus dan pribadi kuat. Dia layak," ujar Martinez.

Editorial Team