Potensial, 5 Pemain Muda Ini Justru Kesulitan Tampil Reguler di Timnya

Billy Gilmour mulai mendapatkan kepercayaan untuk tampil di tim utama Chelsea sejak pertengahan musim 2019/2020. Sial baginya, Gilmour belum mampu memikat pelatih The Blues untuk tampil reguler di tiap pertandingan. Ia lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan Chelsea semenjak dipromosikan.

Di saat yang sama, lini tengah klub London utara itu memang sudah menumpuk lewat hadirnya Jorginho, Mateo Kovacic, Mason Mount dan N'Golo Kante. Tak pelak Gilmour jarang diberikan kesempatan tampil dan baru membuat 22 penampilan. Untuk menambah menit bermain, ia akhirnya dipinjamkan ke Norwich City selama satu musim ke depan.

Real Madrid mengamankan satu mutiara muda berharga Brasil, Reinier Jesus di awal tahun 2020 lalu. Dengan usianya yang masih 19 tahun, Reinier tentu bakal kesulitan menembus skuad utama Los Blancos. Ia lantas dipinjamkan ke Borussia Dortmund selama dua musim untuk mengasah kualitasnya.

Keputusan Madrid meminjamkan Reinier ke Dortmund didasari reputasi tim Jerman itu yang ramah terhadap pemain muda. Hanya saja, situasi berbeda justru dialami oleh Reinier. Ia hanya berstatus pelapis dengan baru membuat 19 penampilan. Hal tersebut bukan tanpa sebab mengingat ia harus bersaing Erling Haaland, andalan Dortmund yang tengah naik daun.

Sejatinya, Riqui Puig telah mendapatkan kesempatan tampil di tim utama Barcelona dalam beberapa musim belakangan. Namun di musim 2020/2021, pengalaman berbeda ia dapatkan di klub Catalan tersebut. Puig dipercaya naik kasta ke tim utama untuk menambah opsi di lini tengah tim. 

Musim debutnya sebagai pemain utama Barca ternyata tak begitu mulus. Puig kalah bersaing dengan pemain lain, seperti Frenkie de Jong dan Pedri yang memaksanya lebih akrab dengan bangku cadangan. Pemain berpaspor Spanyol itu memang membuat 24 penampilan, tetapi kebanyakan sebagai pemain pengganti.

Sinar bakat-bakat muda Norwegia terus tersebar ke seluruh penjuru Eropa. Hal itulah yang diharapkan AC Milan saat menggaet talenta berusia 21 tahun, Jens Petter Hauge dari Bodø/Glimt. Tak sekadar membawanya ke Italia, Rossoneri juga memasukkan nama Hauge di dalam skuad utama musim lalu.

Perjalanan Hauge di musim debutnya ternyata belum begitu maksimal. Dengan banyaknya pemain lain di sisi sayap, Hauge hanya dijadikan pelapis dan cuma mencatatkan 24 penampilan di semua kompetisi.

Kesempatan baginya untuk terus berkembang di Milan masih ada. Terlebih lagi, Stefano Pioli merupakan sosok yang akrab dengan formula pemain muda di dalam permainannya.

Martin Ødegaard merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki Real Madrid saat ini. Akan tetapi, ia belum bisa mendapatkan tempat utama di lini tengah Los Blancos sejak promosi di tahun 2017 lalu. Ødegaard kalah bersaing dengan pemain berpengalaman Madrid lain macam Toni Kroos dan Luka Modric.

Itulah mengapa pemain berusia 22 tahun itu beberapa kali dipinjamkan ke klub lain. Aksinya sewaktu berseragam Real Sociedad sempat menyita atensi dan membuat Madrid tertarik membawa Ødegaard kembali. Hanya saja, ia malah kembali gagal mendapatkan tempat utama dan dipinjamkan ke Arsenal di pertengahan musim lalu.

Kelima pemain muda di atas masih memiliki banyak waktu untuk terus mengasah kemampuannya. Akankah di musim 2020/2021, mereka bakal diandalkan klubnya saat ini? Patut untuk dinantikan.