Inter Milan vs Napoli di Serie A 2021/22. ( ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo/foc.)
Selain karena kelelahan, masalah paling utama yang melanda Inter saat ini adalah kesulitan menciptakan peluang. Ambil contoh di dua laga terakhir, Inter sebenarnya memiliki persentase penguasaan bola yang sangat baik.
Inter kerap menguasai bola, bahkan acap mendikte permainan lawan. Namun, ketika bicara memanfaatkan peluang, Inter tidak lebih baik dari tim-tim macam Juventus atau AC Milan. Masalahnya ada di area sepertiga akhir.
Ketika bola sudah memasuki area sepertiga akhir, para pemain Inter kerap mengalami kebingungan. Tidak ada kombinasi matang yang mereka pertontonkan lagi di situ, berakibat pada sulitnya menciptakan gol.
Memang, Inter masih rutin melepaskan tembakan ke gawang lawan. Namun, total dari 27 tembakan yang mereka lepaskan dalam dua laga terakhir lawan Torino dan Fiorentina di Serie A, hanya dua berujung gol. Hal itu jadi bukti, peluang yang didapat Inter memang susah dikonversi.
Parahnya lagi, situasi macam ini acap dimanfaatkan oleh lawan-lawan Inter untuk menyerang balik. Alhasil, ketika dihadapkan tim-tim dengan daya serang macam Torino atau Fiorentina, gawang mereka kerap jebol.
Masalah penciptaan dan konversi peluang jadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi Inter. Sebab, mereka sudah ditunggu lawan-lawan berat di Serie A.