Irfan Jaya (kiri) dan Pratama Arhan (kanan) merayakan gol Timnas Indonesia ke gawang Malaysia di National Stadium, Minggu (19/12/2021) (Dokumentasi PSSI)
Arhan sejatinya adalah pemain yang berposisi sebagai bek kiri. Namun, tidak hanya sebagai bek kiri, dia juga andal bermain sebagai wing-back kiri. Hal tersebut menjadikan dia sanggup bermain dalam skema tiga bek dan empat bek.
Sebagai bek sayap, kemampuan bertahan dan menyerang Arhan juga terhitung bagus. Ketika menyerang, dia bisa memberikan opsi melebar bagi rekan setimnya, terutama ketika serangan dari tengah buntu. Saat bertahan, tekel dan intersepnya jadi senjata dalam memotong serangan lawan.
Selaku bek kiri, Arhan tentu memiliki kaki kiri yang tajam. Sepakannya ke gawang Malaysia dalam laga fase grup Piala AFF 2020 menunjukkan, kaki kiri Arhan tidak sembarangan. Banyak juga umpan-umpan akurat yang dia lepaskan dengan kaki kirinya ini.
Selain kaki kiri yang tajam, Arhan juga punya senjata lain yang jadi andalannya, yakni lemparan ke dalam. Pertama kali dia menunjukkan kemampuan lemparan ke dalamnya ini terjadi pada September 2020, kala memberikan umpan untuk Saddam Gaffar.
Arhan menyebut, dia belajar melatih lemparan ke dalam ini pada 2017. Dia pun berlatih sendiri dalam mematangkan kualitas lemparannya, sehingga kemampuan lemparan dia ke dalam tampak seperti sebuah umpan silang.
"Saya berlatih sendiri dan sudah melakukannya (latihan lemparan ke dalam) sejak 2017," tutur Arhan, dilansir situs resmi PSSI.