Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Selebrasi pemain Liverpool usai menjebol gawang Manchester City di Anfield, Minggu (10/3/2024). (premierleague.com).

Jakarta, IDN Times - Premier League, bersama dengan 30 perwakilan liga Eropa lain dan juga Asosiasi Pemain Profesional (PFA), mengajukan gugatan ke FIFA. Gugatan ini terkait padatnya kalender internasional yang berpengaruh pada kondisi pemain.

Dilansir The New York Times, gugatan ini didasarkan pada kalender internasional FIFA yang sudah tidak sehat. Mereka merujuk pada format Piala Dunia Antarklub 2025, yang nantinya mirip-mirip dengan Piala Dunia Timnas senior.

1. FIFA dianggap menyalahgunakan wewenang

www.aa.com.tr

Berdasarkan pernyataan resmi dari Premier League, Asosiasi Pemain, dan juga perwakilan liga-liga Eropa lain, FIFA dianggap menyalahgunakan wewenang mereka soal kalender internasional ini. FIFA dianggap tidak melibatkan klub.

"FIFA secara konsisten menolak perwakilan dari liga-liga dan juga asosiasi pemain dalam setiap pengambilan keputusan. Mereka juga sudah melanggar aturan Uni Eropa dan menyalahgunakan wewenang mereka," tulis pernyataan resmi tersebut.

2. Perubahan juga sudah dilakukan di Inggris

ilustrasi trophy EPL (instagram.com/premierleague)

Terkait penyesuaian kalender internasional ini, CEO PFA Maheta Molango berujar, perubahan sudah dilakukan di Inggris. Salah satunya dengan meniadakan laga replay di Piala FA, karena padatnya kalender internasional klub.

"Di Inggris, kita sudah melihat adanya perubahan di Piala FA, buntut dari padatnya kalender internasional klub. Harus diingat bahwa dampak dari padatnya kalender internasional ini akan terasa bagi para pemain," ujar Molango.

3. Gara-gara Piala Dunia Antarklub jadi 32 tim

Real Madrid menjadi juara Liga Champions 2023/2024 (x.com/realmadrid/)

Gugatan mengenai padatnya kalender internasional ini tak lepas dari rencana FIFA mengubah format Piala Dunia Antarklub pada 2025. Nantinya, ajang ini akan diikuti 32 tim, yang berasal dari enam konfederasi di bawah naungan FIFA.

Total, 32 tim peserta akan dibagi menjadi delapan grup. Dua tim teratas di grup akan beradu di fase gugur, berlanjut sampai final. Perubahan ini membuat kalender internasional makin padat, sehingga Premier League dan beberapa pihak menggugat FIFA.

Editorial Team