Jika melihat lawan masing-masing di babak grup, Kolombia sedikit lebih diunggulkan karena berhasil menyapu bersih laga grup H dengan lawan-lawan dengan kemampuan cenderung merata seperti Jepang, Senegal, dan Polandia. Berbeda dengan Inggris yang cenderung mendapatkan lawan lebih mudah seperti Panama dan Tunisia.
Walaupun telah mendapat ujian berat pada fase grup, Kolombia tetap harus mewaspadai Inggris. Selain bermaterikan pemain lebih baik, Kolombia kemungkinan tak diperkuat pemain andalannya, James Rodriguez. Selain itu, kualitas Inggris juga lebih baik ketimbang lawan-lawan yang telah dihadapi Kolombia di babak grup.
Salah satu yang perlu diwaspadai Radamel Falcao dkk. adalah kehadiran Kane di lini serang Inggris. Sempat disebut sebagai pemain one season wonder, nyatanya kualitas kane terus melejit tiap musimnya. Terbukti, raihan 30 golnya di Premier League 2017/2018 hanya kalah dari Mohamed Salah yang berhasil meraih gelar pencetak gol terbanyak dengan 32 gol. Bahkan, di Piala Dunia 2018 pemain Tottenham Hotspurs itu telah mencetak lima gol dari dua pertandingan.
Bek Kolombia, Davinson Sanchez pun telah menyadari kemampuan Kane. Untuk itu, ia mengaku akan mengusung misi untuk menghentikan Kane pada pertandingan nanti. Hal tersebut ia lakukan sebagai salah satu upaya menghentikan Inggris.
"Kami tahu Harry bisa membuat perbedaan di Piala Dunia. Dia salah satu striker terbaik di dunia, dia fantastis, dan ancaman besar, kami harus menghadapinya. Kami tahu bagaimana ia bermain dan kami akan memanfaatkan kelemahan yang ia miliki," ungkap Davinson seperti dikutip dari laman Fifa.