Wajah sang juara bertahan tengah tercoreng. Mereka secara mengejutkan tumbang di tangan Yordania pada partai pembuka Grup B (Minggu 6/1). Australia seolah meneruskan tren negatif pasca hancur lebur di Piala Dunia silam. Masuknya sosok jempolan Graham Arnold pun bukan jaminan langsung tancap gas di helatan mayor.
Palestina sendiri cukup percaya diri menghadapi partai ini. Singkirkan sementara tetek-bengek politik luar negeri di luar lapangan. Kita akan melihat pertemuan dengan Australia sebagai kontestasi sepasang tim yang belum pernah saling jajal satu sama lain. Situasi buta kekuatan calon lawan bisa saja berujung pada lahirnya kejutan.
