Andreas Brehme saat berfoto dengan kabinet trofi milik Inter Milan. (twitter.com/Inter)
Andreas “Andi” Brehme lahir di Hamburg, 9 November 1960. Kecintaannya terhadap sepak bola terlihat sejak usia dini sat menjadi pemain akademi di HSV Barmbek-Uhlenhorst. Bakatnya kemudian tercium oleh klub kasta ketiga Liga Jerman, FC Saarbruecken, hingga melakoni debut profesionalnya pada 1980.
Hanya perlu semusim bagi Brehme untuk menunjukkan tajinya sebagai pemain muda hingga direkrut oleh klub besar Bundesliga Jerman saat itu, FC Kaiserlautern, pada 1981. Di sana, ia berkembang pesat sebagai bek kiri yang tangguh dan piawai dalam mencetak gol. Kemampuannya dalam tendangan bebas dan penalti menjadi senjata utama bagi timnya.
Penampilan impresif Brehme di Kaiserslautern kemudian menarik perhatian raksasa Bundesliga, Bayern Munich. Pada 1986, dia dibeli dengan mahar transfer fantastis yang menjadikannya pemain Jerman termahal kala itu. Bersama Die Roten, dirinya meraih kejayaan dengan menjuarai Bundesliga pada 1986/1987 dan dua kali menjuarai DFL Supercup pada 1986/1987 dan 1987/1988.
Petualangan Brehme berlanjut ke Italia dengan bergabung ke Inter Milan pada 1988. Selama berseragam I Nerazzurri, ia merasakan atmosfer sepak bola Serie A yang penuh gairah. Bersama kompatriotnya di Timnas Jerman, Lothar Matthaeus dan Juergen Klinsmann, Brehme menjadi pilar penting bagi tim. Dirinya sukses mengantarkan Inter meraih gelar juara Serie A Italia pada 1988/1989, Supercoppa Italiana pada 1989/1990, dan puncaknya saat menjuarai Piala UEFA pada 1990/1991.