Pelatih Feyenoord, Arne Slot (Instagram / @arnslt)
Slot berkarier sebagai pemain selama 18 tahun. Selama berkarier, dia banyak menghabiskan waktu di Belanda. Itu pun tidak dengan klub-klub besar. Hanya sekelas PEC Zwolle, NAC Breda, dan Sparta Rotterdam. Dia main sebagai gelandang.
Namun, bakat lain muncul dalam dirinya di masa-masa akhir jadi pemain. Mantan rekan setimnya, Bram van Polen, menyebut bahwa Slot sudah mulai bertingkah laiknya manajer jelang pensiun. Ternyata, itu bukan cuma pepesan belaka.
Tak lama setelah pensiun, Slot langsung memulai karier manajerialnya. Dia sempat menangai tim muda Zwolle, sebelum akhirnya menjadi asisten pelatih di SC Cambuur, klub tempat Stefano Lilipaly pernah bermain.
Pada Oktober 2016, Slot pun menjadi manajer Cambuur dan membawa tim melangkah ke final KNVB Cup, pertama kali sepanjang sejarah klub. Sayang, mereka kalah dari AZ Alkmaar di final. Namun, torehan ini rupanya membuat namanya harum.
AZ pun merekrutnya pada 2017 sebagai asisten pelatih, dan akhirnya dia menjadi manajer utama AZ pada musim 2019/20. Dia sempat membawa AZ ke babak 32 besar Liga Europa, dan finis kedua di Eredivisie di bawah Ajax.
Namun, pada Desember 2020, AZ memecat Slot karena dinilai sudah tak fokus pada tim. Usut punya usut, dia tengah menjalin kontak dengan Feyenoord, dan akhirnya resmi menyeberang ke sana pada musim 2021/22. Slot semakin dikenal.