Skuad Bologna FC (instagram.com/bolognafc1909)
Bologna berdiri pada 3 Oktober 1909, ketika mahasiswa Austria bernama Emilio Arnstein dan adiknya mendirikan klub ini di sebuah bar lokal. Mereka memulainya dengan mencari calon-calon pemain berbakat di daerah sekitar. Hasilnya adalah skuad Bologna yang sebagian besar terdiri dari para mahasiswa.
Setahun berikutnya, Bologna mulai ikut kompetisi sepak bola pra-Serie A atau Prima Categoria. Saat Perang Dunia I pecah, kompetisi sepak bola pun sempat dihentikan dan Bologna baru ikut kembali setelah perang mereda.
Tampil baik di Liga Italia, Bologna sempat bermain di level kontinental pada era pra-Perang Dunia II. Saat itu, kompetisi tersebut bernama Piala Mitropa yang diikuti negara-negara Eropa bagian tengah.
Naik turun kasta Italia
Pada era 80-an, Bologna harus terdegradasi dari Serie A. Bologna sempat terjun bebas ke Serie C1, naik ke Serie B selama beberapa musim, dan kembali ke Serie A pada 1988/89.
Namun, mereka kembali terdegradasi dan kembali ke Serie C pada 1993. Lagi-lagi, mereka berhasil kembali ke kasta tertinggi pada 1996. Bahkan, I Rossoblu juga sempat mencicipi kesuksesan di Eropa dengan menjadi juara Intertoto Cup dan bermain di Piala UEFA.
Pada awal 2000-an, Bologna sempat bergumul di Serie B. Mereka sempat gonta-ganti pelatih, bahkan kepemilikan klub untuk mendongkrak tim agar kembali ke Serie A. Akhirnya, Bologna bisa kembali ke Serie A pada musim 2008/09 di bawah pelatih Daniele Arrigoni.
Terancam bangkrut
Bologna juga sempat mengalami masalah keuangan pada 2009 di bawah pelatih Franco Colomba. Klub ini pun sempat kembali berpindah-pindah tangan, kali ini dari keluarga Menarini ke pengusaha Sardinia Sergio Porcedda. Namun, pemilik baru itu tak lantas menyelamatkan Bologna dari ancaman kebangkrutan.
Pada musim 2013/14, Bologna kembali degradasi ke Serie B setelah rangkaian masalah keuangan yang melibatkan klub dan pemilik klub Albino Guaraldi yang dianggap fans cukup kontroversial.
Perlahan membenahi klub
Pada Oktober 2014, Bologna dijual ke konsorsium BFC 1909 Lux SPV, perusahaan induk asal Luxemburg dan Tacopina sebagai presiden klubnya. Hasilnya, Bologna berhasil kembali ke Serie A pada musim 2015/16 dan finis di peringkat ke-14.
Selama beberapa musim, Bologna hanya menjadi penghuni papan tengah klasemen. Capaian tertingginya adalah finis di posisi ke-10 pada Serie A 2018/19.
Pada September 2022, Bologna menunjuk mantan pesepak bola Thiago Motta sebagai pelatih baru menggantikan Mihajlovic. Thiago Motta berhasil membawa Bologna mulai tampil impresif. Pada musim 2023/24, Bologna berhasil mengamankan tempat ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1964/65 atau 59 tahun lalu.