Gareth Bale saat berseragam Southampton (irishmirror.ie)
Southampton
Perjalanan karier sepak bola Gareth Bale bisa ditarik kembali ke 17 April 2006, yaitu laga debutnya bersama Southampton saat mengalahkan Millwall dengan skor 2-0. Saat itu, Bale menjadi pemain termuda kedua yang bermain untuk Southampton, yaitu berusia 16 tahun 275 hari. Urutan nomor satunya adalah Theo Walcott yang berusia 132 hari lebih muda.
Lalu pada 6 Agustus 2006, Bale mencetak gol perdananya melalui sepakan bebas saat berjumpa Derby County. Sayangnya, pertandingan tersebut berakhir seri 2-2.
Bersama Southampton, Bale meraih penghargaan Carwyn James untuk Young Sports Personality of the Year pada Desember 2006. Pada Maret 2007, ia juga mendapat penghargaan Football League Young Player of the year dari Wales BBC Sports.
Penampilan Bale di Southampton terbilang sebentar. Ia bermain sebanyak 45 pertandingan dan mencetak 5 gol. Pertandingan terakhirnya adalah saat Southampton bertemu Derby County pada 12 Mei 2007.
Tottenham Hotspur
Bale sudah dilirik oleh tim asal London Utara, Tottenham Hotspur. Gareth Bale resmi berseragam Tottenham Hotspur setelah menandatangani kontrak empat tahun pada 25 Mei 2007. Laga perdananya bersama Spurs ia jalani saat melawan Athletic St. Patrick pada 12 Juli 2007 dalam laga persahabatan.
Gareth Bale sukses mencetak gol pertamanya saat bertemu Fulham pada 1 September 2007. Meski begitu, Spurs gagal meraih kemenangan pada pertandingan itu dan hanya mendapat hasil seri 3-3. Salah satu penampilannya yang memorable adalah saat Tottenham bertemu Inter Milan di Liga Champions musim 2010-2011.
Banyak pihak memuji penampilan Bale saat itu. Pasalnya, pada leg pertama di San Siro, Bale sukses mencetak hattrick pertamanya. Saat itu, skor akhirnya 4-3 untuk kemenangan Inter Milan. Lalu pada leg kedua di White Hart Lane, Tottenham menang 3-1 dan Bale menjadi Man of the Match karena menyumbang dua assist untuk Peter Crouch dan Pavlyuchenko.
Lalu, pada musim 2012-2013, Gareth Bale yang awalnya bernomor punggung 3 kemudian berganti menjadi nomor 11, menggantikan Van der Vaart. Musim tersebut menjadi musim terakhir Bale berseragam Tottenham.
Real Madrid
Bale menandatangani kontrak enam tahun bersama Real Madrid pada 1 September 2013. Pada paruh musim pertamanya, Bale justru dilanda cedera. Ia melewatkan tujuh pertandingan Real Madrid.
Baru satu musim bersama Real Madrid, Bale sukses membuat penampilan apik yang akan selalu diingat olehnya, yaitu gol spektakuler solo run yang dilakukan saat melawan Barcelona pada final Copa del Rey 2014. Selain itu, gol penentu dalam kemenangan Real Madrid atas Atletico Madrid pada final Liga Champions 2014.
Bale sukses mengangkat beberapa trofi bersama Real Madrid. Mulai dari trofi Liga Champions, Copa del Rey, La Liga, Supercopa de Espana, hingga Club World Cup. Gareth Bale menjadi salah satu andalan Real Madrid di lini depan bersama Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo saat itu. Banyak publik yang menyebut bahwa trio BBC (Bale-Benzema-Cristiano) merupakan pemain terbaik dan ditakuti saat itu.
Namun, di akhir masa kontraknya, performa Bale kian menurun. Salah satu penyebabnya dinilai karena cedera yang kerap dialami hingga kehadiran pemain-pemain muda dengan stamina yang masih segar.
Tottenham Hotspur
Performa yang tidak kunjung meningkat membuat Bale terus mencari cara. Pada 19 September 2020, Bale dipinjamkan oleh Real Madrid menuju klub lamanya, Tottenham Hotspur selama semusim. Tujuannya supaya Bale menemukan ritme permainannya kembali dan bisa bersinar lagi di Real Madrid nantinya.
Bersama klub lamanya, Bale menggunakan nomor punggung 9. Selama semusim, Bale lebih banyak dicadangkan. Meski begitu, ia tetap produktif dengan mencetak 11 gol dan 2 assist. Sayangnya, setelah ia kembali ke Real Madrid, Bale tetap tidak sebugar dan seproduktif dahulu saat musim-musim pertamanya bersama Real Madrid.
Los Angeles FC
Setelah gagal menemukan ritme permainannya kembali di Real Madrid, Bale memutuskan untuk hijrah ke klub Amerika, Los Angeles FC pada musim panas 2022. Penampilannya bersama LA FC tidak bisa dibilang buruk, tapi tidak bisa dikatakan bagus pula.
Dari 14 pertandingan yang dijalani, ia sukses mencetak 3 gol saja. Namun, ia sukses membawa Los Angeles FC menjuarai Major League Soccer (MLS) 2022. Ia mencetak gol penting pada pengujung laga saat berjumpa Philadelphiha Union.
Bale mencetak gol penyama kedudukan menjadi 3-3 pada babak tambahan, sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke adu penalti. Untungnya, LA FC sukses memenangkan penalti dengan skor telak 3-0.