Suasana berlatih Timnas U-23 Guinea sebelum menghadapi Indonesia. (instagram.com/feguifootofficiel)
Setelah pensiun, Kaba Diawara melanjutkan karier sebagai pelatih. Ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelatih Timnas Guinea pada 28 Oktober 2021. Kaba Diawara menggantikan posisi Didier Six, mantan pemain sepak bola Prancis.
Debutnya sebagai pelatih Guinea terjadi saat menghadapi Rwanda dalam sebuah laga persahabatan. Sayangnya, Guinea saat itu harus tunduk tiga gol tanpa balas. Mereka berhasil membalas pada leg kedua dengan kemenangan 2-0.
Prestasi lainnya, Kaba Diawara mampu membawa Guinea lolos hingga babak perempat final Piala Afrika 2024. Langkah tim asuhannya terhenti setelah dikalahkan 1-3 oleh Kongo. Ini menjadi pencapaian terbaik Kaba Diawara bersama Timnas Guinea.
Tak hanya di tim senior, ia juga memiliki prestasi bersama Guinea U-23. Kaba Diawara mendapat mandat dari Federasi Sepak Bola Guinea untuk memimpin Syli Nationale (Gajah Nasional) Muda dalam laga playoff Olimpiade 2024 Paris. Ia menggantikan Morlaye Cisse yang sebelumnya berhasil membawa Guinea U-23 menembus semifinal Piala Afrika U-23 2023.
Guinea harus menghadapi Indonesia U-23 pada laga playoff tersebut. Kebetulan Guinea dan Indonesia hanya mampu finis di posisi keempat di Piala Afrika U-23 dan Piala Asia U-23. Kaba Diawara lantas berhasil membawa Guinea U-23 mengalahkan Garuda Muda dengan skor 1-0. Dengan kemenangan ini, Guinea U-23 otomatis mendapatkan tiket ke Olimpiade 2024.
Federasi Sepak Bola Guinea kini harus memilih Morlaye Cisse atau Kaba Diawara yang akan mengawal Guinea U-23 di Olimpiade 2024. Melihat profil Kaba Diawara di atas, bukan tidak mungkin ia kembali mendapatkan mandat mengawal Guinea U-23.