Profil Kaba Diawara, Pelatih yang Bawa Guinea ke Olimpiade 2024

Sangat menarik mengulas sosok Kaba Diawara. Pelatih Guinea U-23 ini telah mengubur mimpi Indonesia U-23 untuk bermain di Olimpiade 2024 Paris. Tim asuhannya berhasil menundukkan Garuda Muda dengan skor tipis 1-0 dalam playoff Olimpiade lalu.
Sebelum menjadi pelatih Guinea, Kaba Diawara sendiri ternyata merupakan seorang pemain sepak bola profesional. Ia tercatat pernah bermain untuk klub-klub besar, seperti Arsenal, Marseille, Paris Saint-Germain, hingga West Ham United.
Seperti apa profil Kaba Diawara? Coba gulir sampai habis, ya!
1. Kaba Diawara mulai berkarier sebagai pemain sepak bola profesional di Prancis
Kaba Diawara lahir di Toulon, Prancis, pada 16 Desember 1975. Pemain berposisi penyerang ini mengawali karier profesionalnya bersama SC Toulon 83. Pada 1995, ia memutuskan untuk pindah ke Girondins de Bordeaux, klub asal Bordeaux, Prancis. Dalam 80 pertandingan bersama Bordeaux, ia berhasil mencetak 18 gol dan 3 assist.
Kaba Diawara sempat dipinjamkan kepada Rennes pada 1998 sebelum akhirnya memutuskan melanjutkan karier ke Inggris. Pada 1999, ia merumput bersama Arsenal. Tidak banyak mendapatkan menit bermain membuatnya nihil gol di kasta tertinggi Liga Inggris, English Premier League.
Pada tahun yang sama, Kaba Diawara memutuskan untuk pulang ke Prancis. Ia memilih untuk bermain bersama Olympique Marseille. Tak berselang lama, Kaba Diawara memutuskan untuk pindah ke PSG pada awal 2000. Selama bersama PSG, Kaba Diawara sempat dipinjamkan kepada beberapa klub, seperti Blackburn Rovers (Inggris), West Ham United (Inggris), Racing Ferrol (Spanyol), dan OGC Nice (Prancis).
Klub terakhir yang dibela Kaba Diawara adalah AC Aries Avignon di Prancis. Ia merumput bersama klub ini selama 2 tahun. Ia kemudian memutuskan untuk gantung sepatu pada 2011.