Profil Manuel Ugarte, gelandang muda asal Uruguay (instagram.com/ugartemanu)
Manuel Ugarte juga dikenal sebagai pesepak bola muda dengan perkembangan karier yang cepat. Karier sepak bola Ugarte bermula dari tim lokal, City Park de Ciudad de la Costa. Lalu, Ugarte melanjutkan karier di CA Fenix selama beberapa musim.
Menariknya, Ugarte di CA Fenix adalah seorang striker. Dia sempat tampil beberapa kali di lini depan Fenix sebelum ditarik ke belakang sebagai gelandang.
Posisi gelandang ternyata berbuah kesuksesan bagi Ugarte. Penampilannya mulai dilirik banyak pihak, termasuk pelatih Fenix saat itu, Juan Ramon Carrasco yang memercayakan ban kapten kepada Ugarte saat usianya masih 18 tahun.
Seiring waktu, Ugarte mulai menarik perhatian klub Eropa. Klub Portugal, Famalicao menjadi yang pertama mendapatkan jasa Ugarte dengan harga murah, yakni 3 juta euro atau Rp51 miliar pada Desember 2020.
Dia sempat jadi andalan Famalicao selama beberapa bulan sebelum dikontrak Sporting CP pada Agustus 2021. Awalnya, Ugarte disiapkan sebagai pelapis Joao Palhinha. Setelah Palhinha pindah ke Fulham setahun berikutnya, Ugarte masuk dalam skuad utama.
Dua musim bersama Sporting CP, Ugarte mencatatkan 85 penampilan dengan mencetak 1 gol dan 3 assist. Dia juga tak hanya tampil di liga domestik, tapi juga Liga Europa dan Liga Champions.
Sejak itu, Ugarte mulai diminati tim-tim besar Eropa dan pilihannya pun jatuh ke PSG. PSG resmi mengontrak Ugarte dengan nilai transfer 60 juta euro atau Rp1,05 triliun pada Juli 2023. Semusim di klub Paris, dia mencatatkan 37 penampilan tanpa gol dan tiga assist.
Ugarte juga sudah memulai karier di tim nasional Uruguay sejak April 2018 dengan bermain di tim U-20. Pada 2020, Ugarte debut bersama Uruguay U-23 dan berhasil mencetak satu gol. Setahun berikutnya, Ugarte debut dengan timnas senior dan masih menjadi andalan pelatih Marcelo Bielsa di lini tengah sampai sekarang.