Stefano Beltrame saat membela Den Bosch (instagram.com/stefano_beltrame)
Walau masih memiliki kontrak jangka panjang, Beltrame kesulitan menembus tim utama. Alhasil, dia harus dipinjamkan ke berbagai klub untuk mendapat kesempatan bermain. Kebanyakan dia lebih sering tampil di Serie B.
Pada 2013/14, Beltrame dipinjamkan ke klub Italia di Serie B, Bari. Di sana, dia mengemas 24 penampilan dengan satu gol dan tiga assist selama musim 2013/14.
Semusim kemudian, Beltrame dipinjamkan ke Modena yang juga berlaga di Serie B. Penampilannya pun tak jauh berbeda, dia tampil dalam 23 laga dengan mengemas satu gol dan dua assist. Semusim di Modena, Beltrame pindah ke Pro Vercelli yang menghuni kasta ketiga sepak bola Italia, Serie C. Dia hanya tampil 10 kali tanpa mengemas sebiji gol pun di sana.
Memasuki musim 2016, dia dipinjamkan ke Pordenone, klub Italia yang terletak di Friuli Venezia Giulia. Dia hanya mampu bermain di sembilan laga dengan torehan dua gol.
Masih di musim 2016/17, Beltrame hijrah ke Belanda dengan dipinjamkan ke Den Bosch selama semusim. Dia bermain di 28 laga dengan mencetak tiga gol.
Musim berikutnya, Beltrame kembali pindah klub. Masih di Belanda, kali ini dia memperkuat Go Ahead Eagles. Beltrame berhasil mencetak lima gol dan tujuh assist dari 33 pertandingan.
Pada musim 2018/19, pemain ini kembali dipinjamkan ke Den Bosch selama semusim. Kali ini, Beltrame memiliki torehan yang lebih baik dengan 13 gol dari 38 penampilan.
Mengingat kontrak dengan Juventus yang akan segera berakhir, Beltrame kembali ke klub Si Nyonya Tua. Namun kali ini bermain untuk Juventus Next Gen, tim yang bermain di Serie C. Di sana, dia hanya mencetak satu gol dari 14 penampilan.