Bagi pencinta bola era 2000-an, mungkin sudah tidak asing dengan nama Thiago Motta. Sebelum dikenal sebagai pelatih, Thiago Motta memulai kariernya sebagai pemain sepak bola dengan bergabung ke akademi lokal Brasil, Clube Atletico Juventus pada 1997-1999.
Lalu, Thiago Motta hijrah ke Spanyol dengan bermain untuk Barcelona B. Saat itu, dia langsung mendapat tempat utama di skuad. Saat itu, gelandang setinggi 188 cm ini mencetak dua gol dari 33 pertandingan.
Setelah tiga musim di Barcelona B, Motta akhirnya dipromosikan ke tim utama Barcelona pada 2001. Penampilannya bersama Barcelona pun cukup memuaskan. Dia berhasil mengemas 10 gol dan 11 assist. Dia juga ikut mengangkat dua trofi Liga Spanyol, satu Piala Super, dan satu Liga Champions.
Enam musim bersama Blaugrana, Thiago Motta akhirnya pindah ke tim sebelah, Atletico Madrid. Namun, kariernya di Los Colchoneros tak begitu gemilang. Dia hanya bermain sepuluh kali selama semusim.
Thiago Motta pun memutuskan melanjutkan karier di Italia dengan bergabung ke Genoa pada 2008. Hanya bertahan semusim, dia pindah ke Inter Milan dan kembali ke performa terbaiknya.
Dia mencetak 12 gol dan 9 assist dari 83 pertandingan bersama Nerazzuri. Bahkan, dia juga ikut mempersembahkan Treble Winner bagi Inter Milan pada 2011.
Thiago Motta kembali melanjutkan kariernya dengan bergabung ke Paris Saint-Germain pada 2012. Dia menjadi bagian dari skuad PSG yang berhasil meraih 19 trofi, antara lain lima trofi Liga Prancis, empat trofi Piala Prancis, lima trofi Piala Liga, dan lima trofi Piala Super Prancis.
Pada Juli 2018, Thiago Motta resmi mengumumkan gantung sepatu sebagai pemain sepak bola.