Terpilihnya Timothy Weah masuk dalam tim senior AS bukan sekadar karena nama besar ayahnya sebagai legenda sepak bola. Namun, anak muda kelahiran 22 Februari 2000 ini memang punya bakat besar di sepak bola, seperti halnya ayahnya.
Bakat besar Timothy Weah mulai terendus publik ketika dia tampil membela tim U-17 AS. Dengan bekal kecepatan, skill dan kreativitas, dia mengumumkan potensi dirinya kepada dunia dengan cara keren, mencetak hat-trick (Tiga gol dalam satu pertandingan), di pertandingan pertama UEFA Youth League.
Dan, namanya semakin jadi sorotan ketika tampil di U-17 World Cup 2017 yang digelar di india. Dia kembali menciptakan hat-trick di babak 16 besar kala AS melawan Paraguay, seperti dikutip dari Sbnation.com.
Di Piala Dunia U-17 tersebut, AS akhirnya terhenti di perempat final usai dikalahkan Inggris, yang akhirnya menjadi juara, seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.