Meski hanya melatih klub-klub dengan level menengah, Vitor Pereira tetap bisa masuk ke dalam kategori pelatih sukses. Pasalnya, ia mampu meraih beberapa gelar. Hingga kini, ia sudah mengoleksi 8 trofi yang diraih bersama Porto, Olympiacos, dan Shanghai SIPG.
Periodenya saat melatih Porto mungkin menjadi masa terbaik dalam karier kepelatihannya sejauh ini. Pada musim perdananya (2011/2012), ia membawa mereka menjadi juara liga domestik. Kemudian, pada musim berikutnya, mereka mempertahankan gelar tanpa merasakan kekalahan.
Prestasi tersebut pula yang membuatnya sempat dilirik untuk menjadi pelatih Everton mulai musim 2013/2014. Namun, kesempatan tersebut urung datang. Pada 2020, The Toffees kembali mengontaknya. Sayangnya, para pendukung Everton menolak kehadirannya sehingga ia pun kembali batal mendarat di Inggris.
Kini, bersama Wolverhampton Wanderers, Vitor Pereira akhirnya mendapatkan kesempatan perdananya untuk menguji EPL. Menurut laporan, Wolves sampai harus menyerahkan uang sekitar Rp16 miliar kepada Al-Shabab, klub Pereira sebelumnya, demi menebusnya. Kini, Pereira jelas harus membayar kepercayaan tersebut.
Wolves tengah berada di zona degradasi. Pereira mendapat tantangan untuk menyelamakan mereka dari ancaman turun kasta. Ini juga menjadi peluang bagi dirinya untuk membuktikan diri bahwa ia bisa bersaing di level tertinggi.